TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong perekonomian syariah untuk mengambil peran strategis.
Menurutnya, Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia bisa lebih fokus mengoptimalisasi potensi dan peluang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan saat tantangan global semakin kompleks.
Hal itu diungkapkan Menko Airlangga dalam pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
“Tema yang diangkat pada ISEF sangat relevan, di mana kita berupaya mengakselerasi perekonomian di tengah tantangan global yang semakin kompleks, dan ekonomi dan keuangan syariah mempunyai peran strategis guna mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Airlangga.
Baca juga: Masterplan Ekonomi Syariah Dorong Pertumbuhan Asuransi di Indonesia
ISEF 2024 digelar Bank Indonesia (BI) mulai hari ini sampai 3 November 2024 di JCC Senayan Jakarta.
Airlangga, menjelasman ekonomi syariah Indonesia berada di peringkat tiga secara global setelah Malaysia dan Arab Saudi, berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) 2023.
“Arahan Bapak Presiden kita minta agar bidang investasi keuangan syariah, makanan minuman halal, fesyen mode, farmasi, kosmetik, hingga wisata yang ramah Muslim,” ujarnya.
Airlangga juga mengungkap kontribusi syariah dalam produk domestik bruto (PDB) mencapai 48,71 persen, dan ekonomi syariah juga mendukung pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, pemerintah menargetkan Indonesia emas dengan fondasi pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Lebih lanjut Airlangga menambahkan, visi pengembangan sektor produktif seperti syariah dan produk halal menjadi sangat penting.
“Dalam rangka mencapai visi Asta Cita kedua, pemerintahan Bapak Presiden dalam Kabinet Merah Putih bertekad untuk mendorong kemandirian nasional, dan salah satunya adalah kemajuan ekonomi syariah,” ujarnya.
Guna mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang lebih luas, ia mengatakan Kredit Usaha Rakyat berbasis syariah juga terus ditingkatkan, dan sinergi dan ekosistem yang lebih inklusif juga diperlukan.
“Saya berharap suksesnya ISEF menghasilkan karya inovatif dan produktif, sehingga sistem ekonomi dan keuangan syariah ini akan terus berkembang,” ujarnya.