News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Industri Semen Catat Volume Penjualan di Kuartal III 2024 Mengalami Peningkatan 31 Persen

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Industri semen diperkirakan akan terus tumbuh hingga akhir 2024.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Industri semen di Indonesia mulai alami pemulihan dengan volume penjualan nasional meningkat sebesar 31 persen pada kuartal III 2024 dibandingkan kuartal sebelumnya.

Secara keseluruhan, pasar domestik menunjukkan kenaikan sebesar 0,82 persen hingga September 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini didorong oleh permintaan yang kuat untuk semen kantong dan curah, khususnya di pulau Sumatera dan Jawa.

Chief Financial Officer PT Cemindo Gemilang Tbk, Ameesh Anand menerangkan, pihaknya mencatat lonjakan volume penjualan dengan peningkatan sebesar 37 persen pada kuartal III dibandingkan kuartal II.

"Penjualan semen kantong kami naik 42 persen, yang menunjukkan permintaan yang kuat di pasar regional Sumatera," ujar Ameesh di Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Baca juga: Menko AHY Sambangi Kemenhub, Tegaskan Pembangunan Infrastruktur tak Hanya di Pulau Jawa Tapi Merata

Dalam sembilan bulan pertama tahun 2024, pihaknya mencatat pendapatan mencapai Rp6,5 triliun. Segmen klinker dan semen menyumbang 92 persen dari total pendapatan, sementara segmen turunan semen tumbuh sebesar 2 persen.

"Peningkatan penjualan di segmen turunan semen sebesar 24 persen dan kenaikan EBITDA sebesar 60 persen menunjukkan komitmen kami untuk memperluas bisnis di sektor bangunan dan material," terangnya.

Ameesh juga menjelaskan bahwa industri semen diperkirakan akan terus tumbuh hingga akhir 2024.

Normalisasi aktivitas manufaktur pasca-pemilu dan dukungan dari pemerintahan baru, termasuk komitmen Presiden Prabowo Subianto terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), memberikan optimisme bagi pelaku industri.

Penurunan suku bunga acuan oleh The Fed dan Bank Indonesia juga menjadi katalis positif, yang dapat mendorong aktivitas infrastruktur dan properti.

"Kami optimis bahwa dengan dukungan pemerintah, volume penjualan semen bisa meningkat sekitar 6-8 persen berkat program pembangunan 3 juta rumah yang akan diluncurkan pada awal 2025," tambah Ameesh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini