Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Bank Sentral AS yang akrab disapa Federal Reserve (The Fed) diprediksi bakal mengurangi kebijakan agresif dengan memangkas suku bunga hanya sebesar seperempat poin pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar 6–7 November 2024.
Proyeksi tersebut sejalan dengan proyeksi konsensus pasar yang menyatakan bank sentral AS Federal Reserve memangkas 25 bps pada pertemuan FOMC mendatang.
Lebih kecil apabila dibandingkan dengan pemangkasan di bulan sebelumnya dimana saat itu The Fed memangkas suku bunga acuan hingga 50 bps.
Mengutip dari Reuters, pemangkasan suku bunga di bulan ini tidak agresif karena dampak dari lesunya laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat selama Oktober.
Baca juga: Ketidakpastian The Fed Sebabkan Bitcoin Anjlok 17 Persen
Menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja AS, gaji untuk sektor non pertanian hanya meningkat hanya 12.000 bulan lalu, lebih lemah dari yang diperkirakan sebelumnya, sementara tingkat pengangguran bertahan stabil pada level 4,1 persen.
Laporan yang kurang memuaskan ini memberikan lebih banyak bukti bahwa pasar tenaga kerja masih mengalami penurunan dari tingkat overheating yang terlihat beberapa tahun yang lalu.
Alasan tersebut yang membuat pasar berasumsi bahwa para pejabat the Fed hanya akan menurunkan tingkat suku bunga di level rendah untuk menekan inflasi.
"Ini adalah laporan ketenagakerjaan yang sangat berantakan untuk bulan Oktober. Data yang mendasarinya sangat terdistorsi oleh dampak dari badai Helene dan Milton, bersama dengan pemogokan di Boeing,” jelas firma strategi dan investasi Jeffries.
Lebih lanjut, pemangkasan suku bunga sepertinya akan terus dilakukan The Fed hingga akhir tahun 2024.
Investor memperkirakan pemotongan suku bunga yang lebih agresif, sekitar 70 basis poin bakal disahkan The Fed pada pertemuan di bulan November dan Desember.
Kemudian di awal tahun 2026, suku bunga diharapkan turun menjadi 2,9 persen atau dipangkas 50 bps, mencerminkan perbedaan pandangan dengan pembuat kebijakan.
Respon Pasar
Merespon isu pemangkasan suku bunga 25 bps yang dilakukan The Fed, mayoritas saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan akhir pekan ini.