News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Direksi Pertamina

Pergantian Dirut Pertamina, Ini Catatan Anggota Komisi VI DPR kepada Nicke Widyawati

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simon Aloysius Mantiri (kanan) menjadi Dirut Baru PT Pertamina (Persero) menggantikan Nicke Widyawati (kiri).


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah Anggota Komisi VI DPR angkat bicara menanggapi kinerja Nicke Widyawati, yang posisinya sebagai Direktur Utama Pertamina digantikan Simon Aloysius Mantiri.

Nasim Khan, misalnya, Menurut Nasim, Nicke membawa kemajuan besar bagi BUMN energi tersebut. Sepanjang kepemimpinan Nicke, Pertamina menunjukkan performa yang sangat menggembirakan.

”Apresiasi besar untuk Bu Nicke. Dalam kepemimpinannya, Bu Nicke mampu membawa banyak kemajuan bagi Pertamina,” jelas Nasim kepada media hari ini, Selasa (5/11/2024).

Selama menahkodai Pertamina, jelas Nasim, Nicke berhasil menorehkan kinerja yang luar biasa. Tidak hanya dari kinerja operasional, namun juga kinerja keuangan.

Baca juga: Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Pertamina, Iwan Bule: Terima Kasih Sahabat Erick Thohir

”Yang tidak terlupakan, pada 2020 mampu mencetak laba Rp14 Triliun meski ketika itu menghadapi triple shocks karena pandemi Covid-19. Bahkan saat itu, banyak perusahaan migas dunia mengalami kerugian. Pertamina malah mencetak laba besar,” kata Nasim.

Kinerja keuangan yang positif tersebut, lanjut Nasim, bahkan terus dipertahankan Pertamina di bawah kepemimpinan Nicke. Termasuk ketika BUMN ini mencetak laba Rp56,66 Triliun pada tahun anggaran 2022.

”Laba yang diraih ketika itu terbesar sepanjang sejarah Pertamina,” imbuhnya.

Seiring kinerja positif itu, kata Nasim, Nicke juga selalu membawa Pertamina masuk ke dalam Fortune Global 500.

Pada 2024 misalnya, Pertamina berada pada peringkat 165 Fortune Global 500 dan merupakan satu-satunya perusahaan nasional yang tercatat pada pemeringkatan bergengsi tersebut.

Tidak hanya itu. Nasim menyebut, Pertamina di bawah kepemimpinan Nicke juga berhasil melakukan transformasi Holding-Subholding, ketahanan energi dan pengembangan EBT melalui biofuel dan panas bumi, serta program CSR yang melibatkan masyarakat dan UMKM.

”Karena itu, sebagai anggota Komisi VI, saya melihat bahwa Pertamina memang positif. Apalagi, kami juga melakukan pengawasan terhadap BUMN tersebut,” jelas Nasim, yang pada periode sebelumnya juga berada di Komisi VI DPR.

Karena pondasi Pertamina yang kuat itulah, Nasim optimistis, Simon Aloysius Mantiri akan mampu melanjutkan performa membanggakan seperti dilakukan Nicke.

”Pergantian jajaran komisaris dan direksi pada BUMN adalah hal biasa. Saya yakin, Pak Simon bisa meneruskan prestasi yang sudah ditorehkan Bu Nicke,” kata Nasim.

Optimisme Nasim bukan tanpa alasan. Nasim menyebut, Simon merupakan pemimpin muda yang sarat pengalaman. Sebelum menjadi menggantikan Nicke, misalnya, Simon sudah terlebih dahulu menjadi Komisaris Utama Pertamina, sehingga sangat mengenal BUMN ini.

Simon, kata Nasim, juga berpengalaman memimpin berbagai perusahaan. ”Sebagai pemimpin muda tentu memiliki banyak terobosan, kami berharap Pak Simon bisa semakin membawa kemajuan. Apalagi, pondasi Pertamina sudah sangat kuat,” pungkas Nasim.

Terpisah, anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron juga memberi pernyataan senada. Terkait Nicke Widyawati, Herman mengatakan, bahwa Nicke telah berbuat banyak untuk meningkatkan kinerja Pertamina saat ini, meski tantangan tidak mudah.

”Pertamina juga dapat melewati masa krisis baik karena covid 19 maupun krisis ekonomi global,” kata Herman.

Karena itulah, lanjut Herman, direksi dan komisaris Pertamina yang baru diharapkan dapat menjalankan, meningkatkan, dan melakukan akselerasi capaian pertamina, khususnya dalam target kedaulatan energi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini