TRIBUNNEWS.COM, - Para Anggota Komisi II DPR mengunjungi kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimoeljono menerima kunjungan kerja dari Komisi II DPR di Nusantara pada Jumat kemarin dan mengajak rombongan berkeliling.
Jajaran pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI beserta rombongan berkesempatan melihat Istana Negara, Istana Garuda, dan area Kantor Kemenko.
“Presiden Prabowo minta ini dipercepat. Beliau minta dipercepat untuk yang yudikatif, eksekutif dan legislatif segera dibangun,” terang Basuki saat menjelaskan rencana pembangunan IKN kepada jajaran pimpinan dan anggota Komisi II DPR, dikutip dari laman OIKN, Minggu (10/11/2024).
Baca juga: Kesiapan IKN dan Pentingnya Manajemen Komunikasi yang Baik
Kemudian, pada pada Sabtu (9/11/2024) pagi, Basuki pun mengajak jajaran pimpinan dan anggota Komisi II DPR berjalan-jalan dan menikmati suasana pagi di area Embung MBH di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, mengungkapkan, kegiatan ini merupakan kunjungan kerja pertama bagi Komisi II DPR RI Periode 2024-2029 ke Nusantara.
“Ini adalah kunjungan kerja pertama Komisi II DPR RI periode 2024-2029 yang dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara,” ujar Rifqinizamy.
Sebelumnya, Ia menyampaikan, Basuki dapat menyelesaikan pembangunan IKN dengan cepat, di mana hal itu sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo.
"Pak Presiden Prabowo ingin tiga tahun ke depan seluruh infrastruktur selesai. Dalam pengertian fungsi legislatif, yudikatif, dan eksekutif pusat itu semuanya bisa dilaksanakan di sini, di Nusantara," ujarnya.
Legislator Partai NasDem ini memastikan, pihaknya juga bakal mendukung kinerja dan program yang dilakukan Kepala OIKN.
"Saya men-support penuh dan Komisi II DPR RI tentu dalam tiga fungsinya pengawasan, penganggaran, dan legislasi akan memberikan dukungan yang baik," ucapnya.
Rampung dalam 4 Tahun
Presiden Prabowo mengungkapkan target pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam jangka waktu 4-5 tahun mendatang.
"Beliau menargetkan dalam 4 atau 5 tahun ke depan itu IKN sebagai pusat pemerintahan politik," kata Menko Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (7/11/2024).
AHY mengatakan dalam kurun waktu itu, IKN diharapkan sudah bisa menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan tiga pilar: eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Saat ini, pembangunan IKN diketahui belum selesai sepenuhnya.
Adapun yang sudah rampung pembangunannya baru satu pilar, yaitu eksekutif lewat pembangunan Istana Negara, Istana Garuda, kantor menteri koordinator, hingga kantor kelembagaan lain
Namun, AHY menyatakan, pemerintah akan melengkapi dua pilar lainnya menyusul target yang telah ditetapkan Prabowo.
"Tentunya disempurnakan pembangunannya," ucap AHY.
AHY melanjutkan pemerintah juga akan membangun sarana dan prasarana pendukung berupa fasilitas pendukung kerja eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
"Perumahan bagi ASN, bagi pendukung, dan semua yang akan secara aktif mengawal IKN sebagai ibu kota pemerintahan," tutur AHY.
Meski begitu, AHY menyebut IKN merupakan megaproyek yang tidak bisa selesai hanya dalam waktu 1-2 tahun.
Pembangunan ibu kota baru ini membutuhkan proses dan waktu, termasuk anggaran yang tak sedikit sehingga harus ada tahapan-tahapan yang perlu diprioritaskan.
"Selebihnya untuk gagasan dan ide-ide yang lain tentu bagus, tetapi ada timeline yang harus dirapikan kembali. Artinya supaya tidak terlepas fokus kita untuk menyelesaikan pusat pemerintahan," pungkas Ketum Partai Demokrat tersebut.