Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Irfan Setiaputra buka suara setelah dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA).
Pencopotan Irfan setelah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Jumat (15/11/2024) dengan mata acara perubahan kepengurusan.
"RUPSLB Garuda hari ini telah memutuskan memberhentikan saya sebagai Dirut Garuda Indonesia," ujar Irfan saat dikonfirmasi Jumat (15/11/2024).
Baca juga: Garuda Indonesia Bakal Makin Berdarah-darah Jika Harga Tiket Pesawat Turun, Sudah Rugi Rp2 Triliun
Irfan mengaku menerima dengan sikap profesional. Dia juga meminta maaf untuk kesalahan selama memimpin sebagai Dirut Garuda Indonesia.
"Saya memohon maaf untuk semua kesalahan, waktu untuk menunggu yang lama, dan keterlambatan menjawab," tutur Irfan.
Irfan juga mengaku terbantu menyebarkan informasi Garuda Indonesia lewat media massa.
"Dengan tulus saya berterima kasih atas dukungan rekan-rekan selama ini, untuk kerelaan menerima informasi dari saya, juga untuk pertanyaan-pertanyaan kritis yang kadang 'mengerikan'. Namun membuat saya makin mawas diri," terangnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir resmi melakukan perombakan pada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Dalam perombakan ini, Irfan Setiaputra dicopot dari Direktur Utama.
Irfan ditunjuk sebagai Direktur Utama Garuda pada 22 Januari 2020 lalu. Dia menggantikan Ari Askhara yang kala itu dicopot karena skandal penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.