TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG TENGAH – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman diberondong persoalan yang dihadapi para petani dan peternak di Provinsi Lampung.
Hal tersebut Ia dapatkan saat kunjungan kerja ke Lampung Tengah, Sabtu (16/11/2024).
“Bapak Presiden Prabowo telah memerintahkan untuk swasembada pangan secepat-cepatnya. Ini tidak bisa terwujud hanya dari Kementan tetapi kerja sama semua pihak, termasuk dari bapak ibu petani, peternak. Oleh karena itu aku datang ke sini, gak usah ragu keluhannya disampaikan, kami beresin,” kata Amran dikutip Minggu (17/11/2024).
Adapun persoalan petani dan peternak yang disampaikan Amran, di antaranya:
Pertama adalah keluhan soal harga daging sapi yang dinilai rendah oleh peternak Lampung.
Baca juga: Berkunjung ke Lampung, Ahmad Muzani dan Mentan Amran Selesaikan Masalah Pertanian dan Peternakan
Secara cepat, Mentan Amran langsung memerintahkan jajarannya untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
“Ini perkembangan sapi di Lampung sangat baik dan kita harus terus support. Kita harus jaga jangan sampai jatuh terlalu jauh, tetapi juga seimbang, konsumennya bahagia tapi produsennya juga tersenyum,” ucap Mentan Amran.
Kedua, adanya keinginan peternak rakyat terkait impor bakalan sapi.
“Kami peternak dengan basicnya pembesar dan penggemukkan, saat ini kalah bersaingnya di sumber bakalan. Ketika kami peternak rakyat bisa mengakses bakalan impor yang harganya murah, bersaing dengan perusahaan besar pun kami siap,” ungkap Diwang, peternak dari Lampung.
Menanggapi hal tersebut, Amran meminta Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan (Ditjen PKH) untuk menyikapi aspirasi peternak.
“Siapa saja berani impor (bakalan), Pak Dirjen kasih izin. Bakalan (sapi) mau diimpor supaya peternak bisa berproduksi dengan baik. Tetapi nanti tolong dijaga neracanya,” katanya.
Ketiga, Amran menyikapi persoalan terkait irigasi di Provinsi Lampung.
Kata Amran, untuk rehab irigasi, Kementerian Pertanian (Kementan) akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Nanti irigasi aku tanggung jawab langsung. Tolong Pak Gubernur kirim surat ke Menteri PU atau saya, kita beresin, mudah-mudahan bisa selesai satu tahun. Karena harapan kita dengan irigasi maka produksi dapat meningkat,” tegas Amran.
Keempat, Amran menanyakan apakah ada masalah pupuk di Provinsi Lampung dan dijawab tidak oleh petani.
Akan tetapi, Amran tetap menekankan agar penyaluran pupuk bersubsidi ke petani berjalan dengan baik.
“Distributor jangan macam-macam, kalau tidak, izinnya kami cabut. Jangan persulit petani karena kesulitan petani adalah kesulitannya Menteri Pertanian,” ungkapnya.
Kelima, Amran mendengarkan keluhan petani terkait harga ubi kayu yang rendah.
Menanggapi hal itu, Mentan Amran meminta jajaran pemerintah daerah.
“Masalah pupuk, itu aku yang tanggung. Pupuk kami sudah selesaikan, udah gak ada masalah. Pak Gubernur, Pak Bupati, kita bagi tugas ya. Ini aspirasi dari petani saya,” pungkasnya.