News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konglomerat Malaysia Genting Berhad Bangun Fasilitas Stem Cell di KEK Sanur Bali

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berdasarkan Laporan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, KEK Sanur telah menyerap tenaga kerja 2.853 orang pada semester I 2024.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup konglomerat Malaysia, Genting Berhad melalui anak usahanya PT Astana Bangun Sejahtera investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali.

Investasi tersebut ditandai dengan dimulainya pembangunan fasilitas atau klinik Stem Cell bernama Fontaine Vitale.

President & Chief Operating Officer Genting Berhad Dato' Sri Tan Kong Han mengatakan, melalui fasilitas kesehatan stem cell, diharapkan dapat mendorong layanan kesehatan khususnya melalui terapi sel alogenik dan menjangkau wisatawan dari berbagai negara untuk berkunjung ke Bali.

"Kami harap ini bukan (investasi) terakhir tapi menjadi yang pertama. Kami berharap ini juga akan menunjukan tidak hanya kepada (masyarakat) Indonesia tetapi juga Asia Tenggara bahkan Australia. Dengan begitu, kami dapat menarik lebih banyak orang untuk berkunjung ke Bali," kata Dato' Sri di Sanur, dikutip dari Kontan, Rabu (20/11/2024).

Dato' Sri turut mengapresiasi dukungan regulasi dan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam rencana investasi ini. 

Baca juga: KEK JIIPE Gresik Bakal Jadi Pusat Industri Berkelanjutan, Fasilitasnya Berkelas Dunia

Proyek ini ditargetkan dapat mulai beroperasi dalam dua tahun mendatang. 

"Stem cell akan diproduksi di fasilitas cGMP yang disetujui FDA, guna memastikan standar kualitas dan keamanan tertinggi. Proyek ini mencerminkan komitmen Genting Group untuk memelopori solusi perawatan kesehatan yang inovatif serta memenuhi permintaan yang terus meningkat akan perawatan medis canggih di kawasan ini," kata Dato' Sri.

Sementara itu, Direktur Utama PT Astana Bangun Sejahtera Bonny Harry mengatakan, pihaknya menargetkan proyek ini dapat tuntas sesuai target dalam dua tahun.

"Sekarang lagi proses desain gambar dan proses secara teknologi dari Genting Group dan Celularity. Kita berharap bisa kurang dari dua tahun. Target pasien karena kita lihat banyak orang Indonesia keluar negeri untuk treatment ini makanya kita capture masyarakat Indonesia untuk bisa ke sini," jelas Bonny.

Bonny memastikan, kehadiran Fontaine Vitale juga dapat menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara untuk berobat ke Bali.

Fontaine Vitale akan memanfaatkan kemitraan strategis GENT dengan Celularity Inc (“Celularity”) (Nasdaq: CELU), sebuah perusahaan medis regeneratif yang mengembangkan terapi sel alogenik yang berasal dari plasenta dan produk biomaterial canggih, untuk membawa pengalaman dan teknologi eksklusif Celularity dalam pengobatan seluler dan regeneratif, serta produk-produk Celularity ke fasilitas tersebut.

Dalam rencananya, pengembangan fasilitas akan dilakukan dalam dua tahap. 

Pertama, klinik stem cell ("Klinik") akan dibangun di Fasilitas tersebut, yang menawarkan layanan terapi sel canggih yang berfokus pada kesehatan, estetika, dan pengobatan regeneratif menggunakan stem cell berasal dari plasenta yang diproduksi oleh Celularity di fasilitasnya di AS. 

Pada tahap kedua, direncanakan bahwa fasilitas manufaktur akan dibangun pada Fasilitas tersebut, tempat semua sel yang diperlukan akan diproduksi di bawah lisensi dan pengawasan Celularity untuk selanjutnya digunakan pada Klinik atau untuk dipasok ke rumah sakit dan klinik lain.

Fontaine Vitale juga akan memperagakan produk diagnostik yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan dalam portofolio GENT, termasuk pencitraan yang disempurnakan dengan solusi AI untuk membantu meningkatkan prediksi dan diagnosis penyakit serta alat untuk diagnosis dini dan pemantauan perkembangan penyakit pada demensia.


Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Genting Berhad Investasi Klinik Stem Cell di KEK Sanur

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini