TRIBUNNEWS.COM - Kecemasan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, meski tingkat intensitas dan frekuensinya berbeda-beda bagi setiap orang. Beberapa orang mungkin mengalami kecemasan ringan, seperti saat menghadapi ujian, sementara yang lain bisa mengalami kecemasan berlebihan atau kronis, seperti gangguan panik, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Secara umum, kecemasan sangat erat kaitannya dengan kesehatan mental. Ini merupakan respons emosional alami terhadap stres atau ancaman. Namun, jika kecemasan muncul terus-menerus tanpa kendali, dampaknya bisa sangat memengaruhi kesehatan mental.
Ada berbagai cara untuk mengelola kecemasan, salah satunya adalah melalui menulis. Aktivitas ini bisa menjadi alat yang efektif untuk meredakan kecemasan. Tapi, bagaimana sebenarnya menulis dapat membantu?
Menulis memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menyehatkan mental. Melalui coretan di atas kertas, seseorang dapat menuangkan emosi dan meredakan kecemasan. Menurut laman Psychology Today, menulis membantu individu memproses emosi yang kompleks melalui upaya kognitif untuk menemukan makna.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa semakin besar upaya untuk memahami pengalaman emosional, semakin besar manfaatnya terhadap suasana hati dan apresiasi terhadap hidup (Ullrich & Lutgendorf, 2002). Makna yang ditemukan dalam proses ini serta emosi positif yang muncul memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan.
Baca juga: Tidak hanya Fisik, Anemia Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Salah satu bentuk menulis yang efektif adalah journaling. Aktivitas ini tidak hanya membantu meredakan kecemasan, tetapi juga meningkatkan kesehatan mental. Berdasarkan Psychology Positive, penelitian menunjukkan bahwa menulis jurnal tentang pikiran dan perasaan terdalam seseorang dapat mengurangi hari-hari sakit yang menyebabkan absensi kerja (Sohal, Singh, Dhillon & Gill, 2022).
Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa journaling membantu seseorang menerima pengalaman mental tanpa menghakimi, sehingga mengurangi emosi negatif saat menghadapi stres (Ford, Lam, John, & Mauss, 2018; Baikie & Wilhelm, 2005). Menulis, dengan segala manfaatnya, menjadi salah satu cara sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan mental.
Berikut ini sederet manfaat journaling untuk kesehatan mental seperti dikutip, Selasa (9/12/2024).
- Bantu Kurangi Kecemasan
Menulis jurnal telah terbukti populer dan efektif untuk mengobati pasien yang mengalami kecemasan, mungkin karena penerimaan yang lebih baik terhadap emosi negatif dan respons emosional yang lebih membantu terhadap stres.
Mengutip dari laman Positive Psychology, sebuah tinjauan meta dari studi penelitian menunjukkan bahwa menulis jurnal mungkin merupakan pengobatan yang lebih efektif untuk kecemasan pada wanita daripada pria (namun kedua kelompok memiliki efek positif) dan melakukannya selama lebih dari 30 hari dapat memaksimalkan manfaat kesejahteraan mental.
2. Atasi Depresi
Penelitian menunjukkan bahwa tulisan ekspresif dan jurnal rasa syukur dapat mengurangi gejala depresi, memberikan intervensi yang efektif bagi klien yang menerima perawatan dalam terapi.
Seperti halnya kecemasan, intervensi semacam itu juga tampak lebih efektif jika berlangsung lebih dari 30 hari. Meskipun manfaatnya mungkin tidak sebesar untuk kecemasan dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD), pencatatan jurnal tampaknya masih merupakan intervensi yang berharga.
3. Refleksi Diri