Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memproyeksikan penjualan listriknya akan tembus 307 Terrawatt hour (TWh) hingga akhir 2024.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, angka ini melampaui capaian penjualan di 2023, uang sebesar 285 TWh.
Bahkan, proyeksi tersebut juga melampaui target yang tertulis pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang sebesar 299 TWh.
"Di tahun ini targetnya 300 TWh, tapi kami bisa melebihi dari target 300 atau 299 menjadi 307 TWh, ini InsyaAllah bisa tercapai," ungkap pria yang akrab disapa Darmo dalam rapat kerja bersama Komisi XII DPR RI, di Gedung Parlemen Jakarta, Senin (2/12/2024).
Baca juga: Hub UMK PLN Libatkan Influencer Live Tiktok Jualan Produk, Omzet Lebih Rp 1 Miliar/Tahun
Darmo melanjutkan, pada tahun depan dirinya juga telah memasang target penjualan listrik dari Perseroan, yakni di angka 327 TWh.
Angka tersebut naik 6,7 persen dibandingkan peningkatan pada target 2024.
"Penjualan tenaga listrik untuk 2025 kami targetkan meningkat 6,7 persen, ini pertumbuhan year on year. Ini InsyaAllah bisa tercapai dan 2025 ditargetkan menjadi 327,7 TWh," bebernya.
Peningkatan target yang ditetapkan PLN bukan tanpa alasan. Menurut Darmo, target tersebut ditetapkan dan merujuk pada situasi ekonomi di Indonesia, yang diprediksi meningkat di setiap tahunnya.
"Tentu saja ini untuk memberi ruang agar ada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan adanya investasi yang akan muncul dan masuk indonesia," papar Darmawan.
"Harapannya nanti ada revamping pertumbuhan ekonomi di 2027, 2028, 2029 akan bisa mendekati 8 persen sesuai target Bapak Presiden," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Penjualan listrik PLN, mengalami kenaikan menjadi 285,23 Terrawatt hour (TWh) pada 2023.
Realisasi penjualan ini tumbuh 5,32 persen dibandingkan tahun sebelumnya, (year on year/yoy) dari tahun 2022 sebesar 270,82 TWh.
Pada tahun lalu, segmen bisnis menjadi salah satu penopang utama dengan pertumbuhan mencapai 12,53 persen.
Sementara, segmen industri menjadi penyumbang penjualan listrik terbesar dengan 30,72 persen dari total energi jual.
Capaian positif pada tahun 2023 ini salah satunya ditopang melalui strategi ekstensifikasi yang dilakukan oleh perseroan.
Melalui strategi ini, PLN menciptakan demand listrik baru yang merespons kebutuhan listrik di seluruh penjuru tanah air.