News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi, Diketuai Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Apa Pekerjaannya?

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia usai menghadiri acara Indonesia Mining Summit 2024, Rabu (4/12/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku ditunjuk sebagai ketua satuan tugas (Satgas) hilirisasi yang dibentuk oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

"Secara kebetulan, kemarin di Rapat, Presiden memutuskan membentuk Satgas dan secara kebetulan, yang ditunjuk sebagai Ketua Satgas adalah Menteri ESDM," kata Bahlil dalam acara Indonesia Mining Summit 2024, Rabu (4/12/2024).

Menurutnya, pembentukan satgas hilirisasi untuk mendorong penciptaan nilai tambah, pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan yang berkualitas. Untuk itu diperlukan regulasi yang mendukung iklim investasi yang baik.

Baca juga: Soal Target Pertumbuhan Ekonomi di Atas 6 Persen, Bahlil: Hilirisasi Minerba Jadi Kunci

"Di Satgas ini, kita akan membuat se-flexibel mungkin dengan tetap tidak menabrak aturan, agar mampu kita merespon berbagai keinginan dari para dunia usaha," tegas Bahlil.

Dikatakan Bahlil, satgas hilirisasi ini nantinya berisikan kementerian teknis seperti Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian serta Kementerian Kehutanan.

"Semua akan gabung disitu dalam rangka melakukan kerjanya biar cepat. Karena kalau sendiri-sendiri itu nanti izin-izin dan segala macam akan lama. Dan Presiden maunya cepat. Jadi kita membuat satgas," papar Bahlil.

Sementara itu, Bahlil menyebut bahwa pembentukan satgas hilirisasi ini nantinya bakal termaktub dalam Keputusan Presiden (Kepres) yang saat ini masih proses.

"Kemarin dalam rapat dengan Bapak Presiden Prabowo baru diputuskan dan ditindaklanjuti lewat Kepres. Kepresnya sekarang lagi dalam proses. Kita tunggu arahan secara teknisnya dari Bapak Presiden Prabowo," jelas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini