News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Minyak Dunia Anjlok Akibat OPEC+ Tunda Peningkatan Produksi, Brent Dijual 68,30 Dolar AS

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: pengeboran minyak. Harga minyak mentah Brent saat ini diperdagangkan pada angka 72,09 dolar AS per barrel, mengalami penurunan 22 sen atau 0,3 persen.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Harga minyak dunia mengalami penurunan yang signifikan di pasar global akibat keputusan OPEC untuk menunda peningkatan produksi.

Mengutip data dari CNBC International, harga minyak mentah Brent saat ini diperdagangkan pada angka 72,09 dolar AS per barrel, mengalami penurunan 22 sen atau 0,3 persen.

Sementara itu, minyak WTI dari AS turun 24 sen atau 0,35 persen menjadi 68,30 dolar AS per barel.

Penurunan ini terjadi setelah OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) sepakat untuk menunda rencana peningkatan produksi yang sebelumnya sudah ditetapkan sejak Oktober 2024.

OPEC dan sekutunya memilih untuk menunda peningkatan pasokan untuk ketiga kalinya.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Memanas, Melonjak ke Level Tertinggi Buntut Perang Rusia

Keputusan ini diambil buntut lambatnya permintaan global dan melonjaknya produksi minyak di luar kelompok OPEC.

Dalam situasi ini, OPEC merasa perlu untuk mempertahankan kestabilan harga dengan cara menunda rencana peningkatan produksi.

Adapun daftar 13 negara anggota OPEC yangs epakat menunda produksi diantaranya  termasuk Aljazair, Angola, Arab Saudi, Gabon, Guinea Khatulistiwa, Iran, Irak, Kongo, Kuwait, Libya, Nigeria, Uni Emirat Arab, dan Venezuela, secara kolektif mengambil keputusan untuk menjaga produksi tetap rendah demi stabilitas pasar.

Apa Dampak dari Penurunan Harga Minyak?

Menurut Mukesh Sahdev, kepala pasar komoditas minyak global di Rystad Energy, meskipun ada sinyal positif yang dapat mencegah penurunan lebih lanjut dalam jangka pendek, faktor surplus yang ada dalam pasar memicu lemahnya permintaan, yang pada akhirnya menyebabkan harga minyak melemah.

Penurunan harga ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk situasi geopolitik yang mempengaruhi pasar energi, terutama di Timur Tengah dan Rusia.

Terlebih harga minyak mentah telah terkurung dalam kisaran yang ketat sejak pertengahan Oktober, yang mencerminkan ketidakpastian dalam permintaan global.

Dengan OPEC menunda peningkatan produksi dan kondisi pasar yang masih bergejolak, harga minyak kemungkinan akan terus dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal.

Oleh karenanya Investor dan pelaku pasar perlu memantau perkembangan ini secara seksama untuk memahami tren harga yang mungkin terjadi di masa mendatang lantaran tantangan dalam permintaan global akan terus menjadi pengaruh utama bagi pergerakan harga minyak.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini