News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demi Tingkatkan Produktivitas Petani Kopi, Edukasi Penggunaan Pupuk Organik Dilakukan di Bali

Editor: willy Widianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi petani kopi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian kopi edukasi terkait penggunaan pupuk organik dari Coop Coffee Indonesia bersama Kementerian UMKM dilakukan.

Baca juga: Warga Kintamani Bangli Digegerkan Penemuan Mayat Pelajar dalam Kondisi Tidak Wajar

Pesertanya adalah para petani kopi yang juga nasabah dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di wilayah Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

Kopi Kintamani yang telah mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis, memiliki potensi besar untuk memberikan nilai tambah bagi petani di wilayah tersebut.

Selama ini, PNM bekerja sama dengan Coop Coffee Indonesia dalam proses rantai pasok kopi nasabah, yang kemudian dipasok ke Starbucks dengan rata-rata pengiriman 10 kontainer per tahun.

Direktur Operasional PNM, Sunar Basuki, menyampaikan PNM berkomitmen untuk mendorong pengembangan kapasitas usaha petani kopi.

"Tidak hanya memproduksi bahan mentah, kami ingin membantu mereka untuk mengolah kopi sehingga mendapatkan nilai lebih yang berkelanjutan," ujar Sunar dalam keterangan resmi, Selasa (17/12/2024).

Baca juga: Program Pemberdayaan Petani Kopi Kintamani Bawa BUMN Ini Sabet TJSL Awards 2024

Selain itu, PNM juga berkolaborasi dengan Kementerian PPPA untuk memberikan edukasi tentang pemberdayaan perempuan, khususnya materi tentang kesetaraan gender, demi mendukung peran perempuan dalam pengembangan usaha dan keluarga.

Kegiatan tersebut juga sejalan dengan visi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN) dalam menciptakan sumber daya manusia yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta didukung kerjasama industri dan talenta global.

Pemberdayaan petani kopi Kintamani diharapkan mampu meningkatkan kompetensi dan daya saing mereka, sehingga dapat menjadi bagian dari rantai pasok industri global yang bernilai tinggi.

Sebagai bentuk dukungan nyata, PNM melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memberikan bantuan berupa bibit Kopi Arabika Kintamani kepada para petani di wilayah tersebut.

Baca juga: Teror Lalat di Kintamani: Warganet Risih, Menteri Sandiaga Uno Colek Kadispar Bali

Diharapkan bibit ini dapat membantu petani meningkatkan produktivitas serta kualitas kopi mereka, sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal.

PNM berharap melalui kolaborasi strategis ini, para nasabah petani kopi di Kintamani dapat mengembangkan kapasitas usahanya lebih jauh, tidak hanya dari segi kuantitas produksi tetapi juga kualitas dan nilai tambah.

Baca juga: Profil Perry Warjiyo, Gubernur BI yang Ruang Kerjanya Digeledah KPK, Hartanya Rp 65 Miliar

Dengan menciptakan ekosistem usaha yang mendukung, PNM berkomitmen untuk terus mendampingi nasabah agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional, sekaligus berkontribusi pada kesejahteraan komunitas lokal secara berkelanjutan.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul 'Upaya Pengembangan Kapasitas Usaha Kopi, PNM Edukasi Petani Kopi Kintamani Penggunaan Pupuk Organik'

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini