TRIBUNNEWS.COM -- Para pelaku usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) di Indonesia bagian timur membutuhkan akses agar mampu berdaya saing meningkatkan perekonomian setempat.
Untuk membantu mereka, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melalui Program Community Link #JadiBerkelanjutan kembali bermitra dengan BerdayaBareng untuk meluncurkan Program Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan musim ketiga.
Program ini difokuskan untuk pelaku UMKM wanita dan teman disabilitas di Indonesia Timur yaitu Mamminasata (Makassar, Maros, Gowa, dan Takalar), Toraja, Kupang, Samarinda, Balikpapan, serta Manado yang selama ini belum banyak terjangkau pembiayaan perbankan.
Direktur Compliance, Corporate Affairs, & Legal CIMB Niaga Fransiska Oei menyatakan, program ini merupakan bagian dari implementasi Sustainability CIMB Niaga, khususnya pilar CSR bidang pemberdayaan ekonomi. Program yang telah dilakukan sejak 2022 ini telah sukses memberdayakan 423 UMKM di Indonesia Timur.
Baca juga: Menkomdigi Dorong Pelaku UMKM Segera Adaptasi Teknologi AI
“Community Link #JadiBerkelanjutan ini memberikan dukungan usaha dan transformasi finansial melalui akses keuangan tanpa bunga bagi UMKM terpilih. Langkah ini dirancang untuk membantu UMKM memperluas usaha sekaligus meningkatkan daya saing mereka di pasar lokal maupun nasional,” kata Fransiska.
Dari program musim ketiga ini, sebanyak 272 UMKM telah mengikuti pelatihan awal, dan 129 peserta terpilih mendapatkan pelatihan intensif secara offline pada 9-11 Desember 2024 di Balikpapan, Makassar, dan Manado.
Selain pelatihan, peserta program mendapatkan peluang untuk membangun jaringan bisnis yang lebih kuat melalui komunitas UMKM yang terbentuk di tiga wilayah sasaran tersebut.
Selain itu pada 12 Desember dilanjutkan pelatihan dan diskusi pembentukan komunitas kepada penerima manfaat dari musim 1 dan 2 untuk membangun jaringan bisnis yang lebih kuat melalui komunitas UMKM sebagai hub komunitas UMKM Indonesia Timur CIMB Niaga bersama BerdayaBareng.
Komunitas ini tidak hanya menjadi tempat berbagi pengalaman, tetapi juga menjadi platform kolaborasi yang mendorong inklusi, akses pasar, dan peningkatan daya saing di daerah.
Melalui program ini, CIMB Niaga dan BerdayaBareng berkomitmen untuk terus mendampingi UMKM di Indonesia Timur sebagai salah satu pilar penggerak ekonomi daerah.
Pendampingan ini diharapkan dapat membantu mereka terus berkembang, memperluas pasar, dan meningkatkan kolaborasi melalui komunitas UMKM yang baru dibentuk di Makassar, Manado, dan Balikpapan.
“Kami berharap kontribusi nyata Program Community Link #JadiBerkelanjutan terhadap pemberdayaan ekonomi di Indonesia Timur, dapat mendorong UMKM untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta memperluas akses ke pasar yang lebih luas, sekaligus berkontribusi mendukung program Kementerian Koperasi dan UKM dalam meningkatkan kewirausahaan di Indonesia,” ujar Fransiska.
Founder BerdayaBareng Nicky Clara menyampaikan, sejak pertama kali program ini dijalankan, memiliki visi untuk menciptakan UMKM yang mandiri dan berdaya saing tinggi di Indonesia Timur.
"Pada musim ketiga ini, kami tidak hanya melanjutkan misi edukasi, tetapi juga membentuk komunitas UMKM yang menjadi pionir keberlanjutan dan inklusi di wilayahnya masing-masing. Komunitas ini akan menjadi wadah kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan akses pasar bagi UMKM untuk terus berkembang,” kata dia.