"Kunjungan wisman dari Malaysia ini mengalami penurnan sebesar 10,22 persen secara bulanan, tapi meningat 22,94 persen secara tahunan," jelas Pudji.
Sementara itu, Wsiman berkebangsaan Malaysia paling banyak masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta, demikian juga wisman berkebangsan China. Sementara wisman berkebangsan Austalia paling banyak masuk melalui bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Dalam hal rata-rata lama tinggal, pada november 2024 wisman termasuk pelintas batas menghabiskan sekitar 6,85 malam di Indonesia hampir 7 malam," ungkapnya.