Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta untuk Maskapai LCC dan Umrah, Terminal 3 Penerbangan Internasional

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERMINAL BANDARA SOETTA - Direktur Utama InJourney Maya Watono dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2025). Maskapi LCC akan melayani penerbangan di terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta.
TERMINAL BANDARA SOETTA - Direktur Utama InJourney Maya Watono dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2025). Maskapi LCC akan melayani penerbangan di terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney tengah mempersiapkan pemindahan seluruh penerbangan maskapai low-cost carrier (LCC) ke Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Direktur Utama InJourney Maya Watono menjelaskan, terminal 1 akan digunakan untuk penerbangan domestik LCC, sedangkan terminal 2 akan melayani penerbangan internasional LCC dan umrah.

Terminal 3 akan tetap digunakan untuk maskapai full service carrier (FSC) dan penerbangan internasional.

Pemindahan ini akan dilakukan secara bertahap, seiring dengan proses revitalisasi yang tengah berjalan di terminal 1 dan 2.

Baca juga: Kementerian Agama Siapkan Tiga Maskapai untuk Penerbangan Haji

"Makanya mohon maaf kalau teman-teman kadang melihat ada steger atau segala macam. Ini bandara full operation, tetapi kami masih melakukan transformasi secara fisik. Jadi memang ini harus dilakukan secara bertahap," kata Maya dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2025).

Tahap pertama pemindahan akan dimulai pada 15 Maret 2025, dengan maskapai Citilink akan memindahkan penerbangan domestiknya ke terminal 1, dan penerbangan internasionalnya ke terminal 2.

Maskapai LCC lainnya, contohnya Transnusa, diperkirakan akan melakukan pemindahan setelah Lebaran.

Direktur Operasi InJourney Airports Wendo Asrul Rose menambahkan, revitalisasi terminal 1 dan 2 ini akan dilakukan secara bertahap hingga 2027.

Revitalisasi perlu dilakukan karena usia terminal yang sudah mencapai 42 tahun, terutama untuk memperbarui instalasi mekanikal dan elektrikal.

"Insyaallah yang sudah ter-revitalisasi secara baik itu terminal 1C, di mana bulan Oktober November [akan selesai]," kata Wendo.

Dengan adanya pemindahan Citilink ke terminal 1 pada pertengahan Maret mendatang, diharapkan akan mengurangi kepadatan di terminal 3.

Saat ini, terminal 3 melayani sekitar 18,5 juta penumpang setiap tahunnya. Dengan pemindahan Citilink, jumlahnya akan menurun sekitar 7,5 juta, menjadi 11 juta.

"Jadi nanti setelah [Citilink] pindah, enggak ada lagi penumpukan saat pagi hari itu di terminal 3. Insyaallah sudah tidak ada," ujar Wendo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini