TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kali, China melaporkan nol infeksi alias tidak ada pasien positif virus corona sejak wabah ini terjadi.
Komisi Kesehatan Nasional setempat mengatakan, ini adalah kali pertama Provinsi Hubei, tempat penyakit ini pertama kali muncul, tidak ada kasus baru.
Namun secara nasional, ada 34 infeksi baru, yang semuanya berasal dari luar negeri alias imported case.
Jumlah kematian juga turun menjadi satu digit, yaitu delapan pasien, sehingga total korban tewas di China menjadi 3.245.
Mereka juga mengatakan, 23 kasus dugaan baru telah dilaporkan, dengan jumlah total infeksi sekarang mencapai 80.928.
Baca: Pasien Suspect Corona Asal Sukoharjo Sempat Periksa ke RS Lain sebelum Meninggal di RS Moewardi
Sebanyak 70.420 pasien pun telah pulih.
Komisi tersebut merilis angka infeksi harian di Hubei sejak 10 Januari dan data nasional sejak 20 Januari.
Di lokasi lain, jumlah pasien yang terinfeksi virus corona semakin meningkat dan telah menjadi pandemi global.
Italia melaporkan 3.526 kasus baru dalam semalam.
Jerman menemukan 4.070 kasus dan Spanyol melaporkan 4.719 kasus baru.
Adapun Amerika Serikat juga melaporkan 1.875 kasus baru.
Sayangnya, para kritikus mempertanyakan keakuratan data yang dirilis pemerintah China.
Baca: Jokowi Sudah Dengar Desakan Terawan Mundur, Pramono: Kita Tak Boleh di Kondisi Saling Menyalahkan
Pasalnya, ada beberapa kriteria diagnostik yang berubah.
Para profesional medis baik di China maupun di luar negeri juga mempertanyakan apakah pihak Beijing menutupi epidemi.