TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Hingga saat ini, virus yang diduga berasal dari China ini telah menginfeksi hingga ke 193 negara.
Di indonesia, hingga Minggu (22/3/2020) telah dikonfirmasi terdapat 514 kasus.
Dari data tersebut, 48 orang ditanyakan meninggal dunia, dan 29 pasien berhasil sembuh.
Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah guna menekan bertambahnya jumlah pasien virus corona.
Termasuk diantaranya imbauan untuk melakukan social distancing, work from home dan lain sebagainya.
Baca: Cara Mencegah Virus Corona, Jaga Jarak hingga Cuci Tangan
Baca: Cerita Wanita Positif Corona, Miliki Gejala Berbeda, Sempat Tak Bisa Dengar, Merasakan & Mencium Bau
Baca: Pandemi Virus Corona Belum Mereda, Penundaan Olimpiade 2020 Jadi Opsi Utama
Baru-baru ini juga muncul istilah herd immunity.
Dikutip dari Metro, dokter Samara Linton menjelaskan pengertian herd immunity atau kekebalan kelompok.
Herd immunity merupakan situasi di mana wabah penyakit tidak mungkin menyebar karena cukup banyak orang yang divaksinasi terhadap penyakit tersebut.
Sayangnya, hingga saat ini peneliti belum menemukan vaksin untuk virus corona.
Kondisi herd immunity, berarti ada cukup banyak orang yang kebal terhadap suatu penyakit sehingga akan mengurangi penularannya.
Dilansir Aljazeera.com, profesor penyakit menular London School of Hygiene & Tropical Medicine, Martin Hibberd memberikan penjelasannya.
Menurut Martin saat 70 persen populasi yang telah terinfeksi pulih, wabah jadi lebih sedikit.
Karena lebih banyak orang yang kebal terhadap infesi wabah itu.