News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Organisasi Buruh Internasional Sebut Hampir Setengah Pekerja Dunia Berisiko Menganggur karena Corona

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antrean ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia saat penyerahan kartu kuning kesehatan usai mereka tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (31/3/2020). Pasca-Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown, sejumlah TKI yang bekerja di Malaysia memilih pulang ke daerah asal di Indonesia akibat tidak ada lapangan kerja serta menghindari wabah virus corona atau Covid-19 di Malaysia. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Buruh Internasional (ILO) pada Rabu (29/4/2020) lalu mengatakan bahwa hampir setengah pekerja dunia beresiko kehilangan pekerjaannya.

Penyataan serius ini mengejutkan bagi setiap negara terutama yang terdampak Covid-19 secara parah.

Sekitar 1,6 miliar pekerja informal dimana populasinya hampir setengah dari angkatan kerja global, kini berada di ujung tanduk krisis ekonomi.

Kelompok informal adalah pekerja yang paling rentan dalam kehilangan mata pencaharian.

Baca: 2 Pegawai Pabrik Rokok Meninggal Akibat Corona, Ratusan Karyawan Jalani Tes Swab

Baca: Menko PMK Sebut Indonesia Alami Hibernasi Ekonomi Akibat Pandemi Corona

"Bagi jutaan pekerja, tidak ada pendapatan berarti tidak ada makanan, tidak ada keamanan dan tidak ada masa depan."

"Jutaan bisnis di seluruh dunia nyaris tidak bernafas," kata Direktur Jenderal ILO, Guy Ryder dikutip dari Al Jazeera

"Mereka tidak memiliki tabungan atau akses ke kredit. Ini adalah wajah nyata dari dunia kerja. Jika kita tidak membantu mereka sekarang, mereka akan binasa," tambahnya.

Pencari kerja memadati East Java Talent and Career Exhibition yang digelar di JX International Expo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (10/9/2019). Sebanyak 5.932 lowongan kerja ditawarkan selama dua hari pada 10-11 September 2019. Job Market Fair ini adalah salah satu program Disnaker Trans Jatim dalam upaya membuka kesempatan kerja sekaligus menurunkan tingkat pengangguran. (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Binis informal, pekerja informal atau ekonomi informal adalah pekerjaan yang tidak dikenai pajak atau dipantau pemerintah.

Jenis pekerjaan ini faktanya mendominasi ekonomi berkembang.

Sekitar dua pertiga dari pekerja dunia bekerja di jenis pekerjaan macam ini.

Penilaian terbaru ILO tentang situasi di seluruh dunia menunjukkan skala bencana dari dampak pandemi terhadap pekerjaan.

Virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan sakit Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 3,2 juta orang di seluruh dunia.

Selain itu hampir 230.000 orang meninggal karena wabah ini.

Pandemi ini dengan cepat menyebar di hampir semua bagian dunia dan membuat beberapa diantaranya melakukan lockdown nasional.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini