TRIBUNNEWS.COM - Pejabat Gedung Putih mengindikasikan bahwa vaksin virus corona bisa tersedia pada Januari 2021.
Sementara itu, para ilmuwan dan ahli vaksin di luar pemerintahan Donald Trump sebenarnya tidak yakin namun tetap berusaha optimis vaksin corona akan segera tercipta.
Dikutip Tribunnews.com dari abcnews.go.com, para ahli memperingatkan bahwa sangat sulit untuk mengembangkan sebuah vaksin kurang dari 12 bulan.
Hal ini berarti akan ada beberapa standar ilmiah yang tidak dijalankan seperti pembuatan vaksin secara normal.
Namun mereka menambahkan, vaksin bisa saja tercipta saat tahun baru 2021 jika segalanya berjalan sempurna.
Sebelumnya, Trump sudah menggembar-gemborkan bahwa vaksin akan tersedia akhir tahun 2020.
Sedangkan para penasihatnya memperjelas bahwa skenario terburuk vaksin akan ada pada Januari 2021.
Baca: UPDATE Daftar Vaksin yang Tengah Dikembangkan Peneliti di Seluruh Dunia untuk Tangani Covid-19
Baca: 15 Anak Masuk ICU dengan Gejala Misterius, Perpaduan Corona dan Penyakit Kawasaki
dr. Anthony Fauci, dokter penyakit menular nasional di Amerika Serikat menyatakan harapannya.
"Kami ingin bekerja dengan cepat, tapi kami juga harus memastikan bahwa prosedurnya aman dan efektif," ungkap Fauci.
Sejak pandemi corona menyebar di AS, Fauci memperkirakan pembuatan vaksin akan butuh waktu 12-18 bulan.
Padahal jika dilihat dari perkembangan vaksin, pembuatan vaksin untuk penyakit gondong butuh waktu 4 tahun.
Maka dari itu perkiraan Fauci menimbulkan pendapat pesimis dari kalangan ahli vaksin lainnya.
Namun dengan melihat angka kematian cukup tinggi di AS, pengembang vaksin kemungkinan akan bekerja keras lebih dari biasanya.
Sementara itu, perusahaan obat sudah bersiap meningkatkan produksi mereka tanpa tahu vaksin mana yang terbukti efektif.