Direktur pusat riset vaksin sekaligus profesor mikrobiologi dan genetika molekuler di Universitas Pittsburgh, Paul Duprex, sependapat dengan Fauci.
Baca: Pil Kina akan Dicoba Jadi Obat Corona, Pemerintah Prediksi Vaksin Covid-19 Baru Jadi Tahun 2021
Baca: PM Jepang Dukung Lebih dari 800 Juta Dolar AS untuk Pengembangan Vaksin Corona
"Ini bukan hal yang mustahil," kata Duprex.
"Tentu saja proses (pembuatan vaksin) akan sangat agresif, namun ini mungkin saja terjadi," ungkapnya.
dr. Paul Goepfert, profesor obat-obatan di Universitas Alabama di Birmingham juga optimis vaksin akan cepat tesedia dengan syarat semuanya berjalan sempurna.
Agar vaksin sudah tersedia pada Januari 2021, para ahli menyebut harus ada penelitian yang melibatkan berbagai pihak di seluruh dunia.
Hal ini dimaksudkan agar ada banyak variasi gejala pasien yang diteliti dan nantinya akan bisa dilindungi dengan vaksin.
Keterlibatan berbagai pihak di seluruh dunia ini yang agak menyulitkan pembuatan vaksin.
Di mana vaksin harus dipastikan aman dan tak ada efek samping bahaya serta akan diproduksi jutaan.
Hal ini yang membuat Goepfert sebenarnya agak merasa pesimis.
"Ini bukan hal yang mustahil, tapi memang kemungkinan kecil," kata Goepfert.
Diketahui, saat ini sudah lebih dari 100 vaksin sedang diteliti.
Menurut WHO, sudah ada delapan yang menunjukkan progres baik.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)