Anies Akui Penyaluran Bansos Belum Maksimal
Gubernur Anies Baswedan menjawab kritikan tiga menteri Kabinet Indonesia Maju terkait penyaluran bantuan sosial atau bansos.
Tiga menteri yang dimaksud antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Menanggapi itu, Anies Baswedan mengakui bahwa dalam penyaluran bansos tidak 100 persen sempurna.
Anies pun memaparkan bahwa sekitar 1,6 persen pemberian bansos DKI tidak tidak sasaran.
"Kita memberikan bantuan sosial itu pada 1 juta 194 ribu kepala keluarga,
dalam pelaksanaannya 98,4 persen itu tepat sasaran, ada 1,6 persen yang tidak tepat sasaran," ucap Anies sepert dikutip dari tayangan Youtube tvOne.
Anies menyebut jika pihaknya sudah menjelaskan hal itu sejak awal.
"Jadi kami dari awal mengakui bahwa tidak 100 persen sempurna," jelas Anies.
Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat penyaluran bantuan sosial ini tidak tepat sasaran.
"Kenapa ? disiapkan dalam waktu yang cepat, kemudian mekanisme pengumpulan datanya menggunakan data yang ada tapi kita harus kerja menyampaikan dulu ke masyarakat
sambil mendapat feedback mana yang benar, mana yang salah nanti dikoreksi,
karena kalau kita koreksi datanya lengkap tidak terkejar itu waktu," katanya.
Selain itu, lanjut Anies, ada warga yang ternyata sebelumnya tercatat sebagai penerima bantuan, namun tidak lapor.
"Mereka selama ini rupanya menerima bantuan, tapi tidak pernah mengaku kalau menerima bantuan,
jadi sebetulnya mereka penerima bantuan," kata Anies.
"Kedua ada orang yang sudah meninggal, ada yang sudah pindah, macam-macam faktornya," terangnya.
Anies Baswedan pun memastikan apa yang kini dikerjakan pihaknya dijalankan dengan benar tanpa ditutup-tutupi.