Sebagai informasi, dukungan BIN untuk penelitian UNAIR ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN, Jenderal (purn) Budi Gunawan.
Selain UNAIR, BIN juga memberikan dukungan kerja sama ke peneliti lembaga lainnya termasuk Universitas Gajah Mada dan laboratorium biomolekuler.
BIN memiliki peran besar dalam upaya penemuan obat dan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, BIN dan TNI AD menerima hasil penyerahan uji klinis fase ketiga untuk membandingkan efikasi dan keamanan kombinasi obat baru dengan obat standar pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tanpa ventilator.
Mewakili Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan, Sestama BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo menerima secara simbolis hasil uji klinis obat Covid-19 tersebut.
Dia menegaskan BIN dan TNI AD siap untuk menindaklanjuti uji klinis tersebut.
Menurut Bambang, dari kerja sama itu diharapkan bisa mempercepat proses uji klinis.
Sebab itu, bantuan dari TNI AD sangat bermanfaat untuk memeprcepat efektifitas proses daripada uji klinis obat ini.
“Dalam kesempatan ini saya sangat berterima kasih, kami khususnya dari BIN sangat berterima kasih kepada pihak peneliti UNAIR dan TNI AD yang sangat banyak membantu proses uji klinis," kata Bambang.
Pihaknya berharap dalam waktu dekat obat anticovid-19 tersebut bisa segera mendapat ijin edar dari BPOM.
"Dilharapkan dalam waktu yang dekat ini mendapatkan izin edar dari Badan POM dan selanjutnya bisa diproduksi dan kami bisa gunakan untuk menjadi protokol kesehatan dalam proses penyembuhan Covid-19 di Indonesia,” kata Bambang.