News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

WHO Serukan Vaksin Covid-19 untuk Semua Warga Dunia

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tedros Adhanom Ghebreyesus saat rapat di kantor WHO di Genewa Swiss pada 5 Oktober 2020

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan satu-satunya cara untuk pulih dari pandemi Covid-19 adalah bekerjasama dan memastikan negara-negara yang lebih miskin memiliki akses yang adil terhadap vaksin virus corona.

Hal itu disampaikan Tedros dalam sebuah rekaman video pada pembukaan KTT Kesehatan Dunia tiga hari di Berlin, seperti dilansir AFP dan Channel News Asia, Senin (26/10/2020).

"Wajar jika negara-negara ingin melindungi warga negara mereka sendiri terlebih dahulu. Tetapi jika dan ketika kita memiliki vaksin yang efektif, kita juga harus menggunakannya secara efektif. Dan cara terbaik untuk melakukan itu adalah dengan memvaksinasi beberapa orang di semua negara daripada semua orang di beberapa negara," katanya.

Baca juga: Presiden Minta agar Vaksin Covid-19 yang Beredar di Indonesia Dipastikan Lolos Uji Klinik

"Biar saya perjelas, nasionalisme vaksin hanya akan memperpanjang pandemi, bukan mempercepatnya berakhir,” lanjutnya.

Karena itu, dia menyerukan perlunya solidaritas global dalam memvaksinasi, karena jumlah kasus melonjak di seluruh dunia.

Para ilmuwan di seluruh dunia tengah berlomba-lomba untuk mengembangkan vaksin melawan Covid-19, yang telah menewaskan lebih dari 1,1 juta orang.

Baca juga: Ini Alasan Jokowi Beli Vaksin Covid-19 yang Belum Lolos Uji Klinis Fase 3, Sebut Kebangkitan Ekonomi

Beberapa lusin kandidat vaksin saat ini sedang diuji dalam uji klinis, sepuluh di antaranya berada dalam tahap paling akhir (fase 3) yang melibatkan puluhan ribu sukarelawan.

Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan banyak negara lain telah melakukan pemesanan besar ke perusahaan yang terlibat dalam pengembangan vaksin yang paling menjanjikan.

Tetapi kekhawatiran berkembang bahwa negara-negara dengan dompet yang lebih kecil akan tertinggal bahkan tidak akan memiliki kesempatan dalam antrian memperoleh vaksin.

WHO telah meluncurkan skema internasional yang dikenal sebagai Covax untuk membantu memastikan akses yang adil ke vaksin, melalui gerakan untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk program tersebut.

Krisis besar

WHO melaporkan tiga hari berturut-turut mencatat tingginya kasus baru di seluruh dunia.

Untuk itu menyerukan negara-negara untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk menekan penyebaran Covid-19.

Angka menunjukkan bahwa 465.319 kasus baru pada hari Sabtu saja (24/10/2020), dan setengahnya di Eropa.

Baca juga: Update 26 Oktober: Kasus Baru 3.222, Total Terkonfirmasi Covid-19 Mencapai 392.934 Orang

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini