Hajo Zeeb, seorang profesor di Institut Penelitian dan Epidemiologi Pencegahan Leibniz Jerman, mengatakan hasil positif ini sangat menggembirakan karena dua studi terpisah keduanya menemukan tingkat keberhasilan yang sama tingginya.
"Saya akan terkejut jika sesuatu yang berbeda keluar dalam proses FDA, dan saya pikir ini sangat mungkin disetujui," katanya.
Meskipun optimis, Zeeb memperingatkan bahwa persentase yang tepat dapat berubah saat ratusan juta, daripada puluhan ribu, orang mulai memakai vaksin.
"Jumlah ini masih kecil secara keseluruhan," katanya tentang ukuran sampel uji coba.
"Tetapi pengurangan kasus yang parah persis seperti yang ingin kita lihat. Jika itu hanya virus ringan, kita bisa hidup dengan itu."
Moderna menerima lebih dari 1 miliar dolar AS (setara Rp14 triliun lebih) dalam pendanaan emerintah federal AS untuk mengembangkan dan menghasilkan kandidat vaksina, dan 1,5 miliar dolar AS (Rp 15 triliun lebih) lainnya untuk memasoknya ke warga Amerika.(Reuters/BBC/NBC News/Telegraph)