Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan yang lanjut usia sudah dimulai pada hari ini Senin (8/2/2021).
Dikutip dari Kompas.com, sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengizinkan vaksin Sinovac diberikan kepada para lansia yang berusia 60 hingga 70 tahun.
Hal itu dikarenakan penelitian Vaksin Sinovac sejauh ini masih terbatas kepada orang-orang berusia di atas 70 tahun.
Dalam lembar fakta dari Pusat Informasi Obat Nasional BPOM tentang Vaksin CoronaVac butan Sinovac, BPOM membagi dua kelompok umur vaksin, di antaranya:
Baca juga: Belum Ada Nakes Lansia yang Daftarkan Diri untuk Terima Vaksin Covid-19 di Puskesmas Ciracas
Baca juga: Cerita Staf Rumah Sakit yang 5 Kali Disuntik Vaksin Covid-19, Begini Kondisinya Sekarang
1. Dewasa (18-59 tahun)
Untuk golongan dewasa, penyuntikkan vaksin diberikan dua dosis, dalam rentang waktu 14 hari.
Setiap dosisnya diberikan sebanyak 0,5 ml.
2. Lanjut Usia (60 tahun ke atas)
Untuk golongan lansia, penyuntikkan vaksin akan sama dilakukan sebanyak dua kali, tapi dengan rentang waktu yang berbeda yaitu 28 hari.
Setiap dosisnya juga sama diberikan sebanyak 0,5 ml.
Baca juga: Dokter Lansia RSCM Jalani Vaksinasi Covid-19, Mengaku Tak Rasakan Gejala Apapun Setelah Disuntik
Baca juga: Legislator PDIP Ingatkan Perlu Skrining Ketat Saat Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia
Namun, pada lembar data tersebut menyebutkan, penelitian CoronaVac bagi lansia di atas 70 tahun masih terbatas.
Sementara dosis oenguat (booster dose) masih belum ditentukan.
Diketahui sebelumnya, uji klinis untuk vaksin buatan Sinovac ini telah menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman dan dapat memicu respon kekebalan tubuh pada peserta uji klinis yang lansia.
Kendati demikian, Sinovac telah memberikan peringatan untuk data tingkat perlindungan vaksin bagi orang berusia 60 tahun ke atas dalam uji klinis sangatlah terbatas.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Tangerang Selatan Masih Tinggi, Ini Langkah yang Bakal Diambil Airin
Baca juga: Menko Airlangga Ungkap Alasan Pemerintah Ambil Kebijakan PPKM Mikro Tekan Penularan Covid-19