Sebelum Divaksin, Lansia Jalani Screening Kesehatan Harus dari Dokter
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Dirjen P2P Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa screening kesehatan bagi lansia sebelum divaksin harus dilakukan oleh dokter.
"Seperti yang kita ketahui di atas usia 70 tahun screening harus dilakukan oleh tenaga medis dalam hal ini dokter. Karena selain usia tentunya resiko lainnya yang harus kita pertimbangkan," tegas Siti.
Kemudian Siti menjelaskan bahwa vaksinasi bagi lansia akan dilakukan dengan standar empat meja, sama dengan vaksinasi sebelumnya.
Seperti registrasi, screening kesehatan, serta penyuntikkan vaksin.
Ia menambahkan proses vaksinasi di atas 60 tahun akan dilakukan di faskes layanan kesehatan.
Baik di rumah sakit maupun di puskesmas.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 8 Februari 2021: Kasus Positif Tambah 8.242, Sembuh 13.038, Meninggal 207
Baca juga: Jusuf Kalla Prediksi Kasus Covid-19 di Indonesia Bisa Tembus 2 Juta pada April 2021
Vaksinasi Nakes Lansia Sasarannya Mencapai 11.600
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara resmi telah memberikan izin penggunaan vaksin Covid-19 CoronaVac dari Sinovac bagi kelompok lansia di atas 60 tahun.
“Penting sekali bagi pemerintah untuk memprioritaskan tenaga kesehatan berusia lanjut karena adanya risiko ganda, yaitu profesi mereka yang rawan terpapar COVID-19, selain itu usia mereka yang rentan,” ungkap Budi.
Jumlah tenaga kesehatan kelompok lansia di atas 60 tahun yang akan divaksinasi totalnya 11.600 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Diberikannya vaksin Covid-19 bagi nakes kelompok lansia diharapkan bisa melindungi dan memberikan keamanan bagi seluruh nakes tanpa terkecuali.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)(Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)