TRIBUNNEWS.COM - Banyak tenaga medis yang bekerja menangani pasien di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah terinfeksi virus Covid-19.
Lantaran banyaknya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid-19, pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah lantas menerjunkan 33 dokter dan 48 perawat.
Sebanyak 81 tenaga kesehatan tambahan tersebut diterjunkan tak lain untuk membantu kurangnya tenaga medis dalam mengatasi kasus lonjakan Covid-19 di Kabupaten Kudus.
Dikutip dari tayangan Kompas Siang, Kompas Tv, Rabu (9/6/2021), hal tersebut diungkap Jurnalis Kompas Tv, Iwhan Miftakhudin saat melakukan tinjauan langsung di lapangan.
Iwhan mengatakan, jumlah tenaga bantu tambahan yang terbagi menjadi 33 dokter dan 48 perawat tersebut, didatangkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan di kabupaten ini.
Baca juga: Ledakan Covid Meningkat di Bangkalan dan Kudus, Kemenkes Diminta Lebih Cepat Tanggap
Baca juga: 358 Tenaga Medis di Kudus Terpapar Covid-19, Pemerintah Pusat dan Provinsi Kirim 81 Tenaga Bantu
"(Sebanyak) 33 dokter dan 48 perawat dari kementerian kesehatan lewat Dinas kesehatan Provinsi Kudus (yakni berjumlah) 81, (akan) membantu mem-backup tingginya angka Covid-19 di Kabupaten Kudus," terang Iwhan.
Mengingat, tenaga medis yang terinfeksi virus sebanyak 358 orang.
Dari ke 358 tenaga kesehatan tersebut, 30 di antaranya dokter, 104 perawat, 83 bidan dan 141 tenaga dinas kesehatan.
Sebagian dari mereka mendapat perawatan di rumah sakit rujukan.
Sementara, lainnya menjalani isolasi mandiri.
Mengingat banyaknya tenaga kesehatan yang terinfeksi virus Covid-19, pemerintah lantas mengirimkan tenaga bantu.
Baca juga: Strategi Menkes Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan
Oleh karena itu, demi tetap memaksimalkan penanganan, sebanyak 81 tenaga bantu tersebut dikirim.
Iwhan mengabarkan, 81 tenaga bantu tersebut, saat ini ditempatkan di tujuh rumah sakit rujukan di Kabupaten Kudus.
"Untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan ini, (dari ke 81 tenaga bantu) ditempatkan di tujuh rumah sakit rujukan, (dan) saat ini sedang menangani pasien," kata Iwhan.