News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pesanan Terbesar, Filipina Amankan 40 Juta Dosis Vaksin Pfizer untuk Warganya

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksin Pfizer.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MANILA -Pemerintah Filipina telah menandatangani perjanjian pasokan untuk 40 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) yang dikembangkan oleh raksasa farmasi Pfizer Inc dan BioNTech.

Sejauh ini, angka tersebut merupakan kesepakatan vaksin terbesar yang dilakukan negara itu.

Dikutip dari laman Reuters, Senin (21/6/2021), pengiriman vaksin ini akan dimulai pada akhir September mendatang.\

Baca juga: BMKG Prediksi Siklon Tropis Filipina Picu Potensi Hujan Lebat di Beberapa Wilayah Indonesia

Baca juga: Hanya Sinopharm yang Dipakai Vaksinasi Gotong Royong, Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Novavax Dilarang

Seperti yang disampaikan Kepala Pengadaan Vaksin Covid-19 Pemerintah Filipina, Carlito Galvez pada hari Minggu kemarin.

"Kesepakatan ini akan secara signifikan meningkatkan program vaksinasi nasional kami dan akan memungkinkan kami untuk mewujudkan tujuan kami yakni mencapai kekebalan komunal (herd immunuty) pada akhir tahun ini," kata Galvez.

Filipina sebelumnya juga telah memesan 113 juta dosis yang berasa dari lima produsen vaksin, termasuk 26 juta dari Sinovac China, 10 juta dari Sputnik V Rusia, 20 juta dosis dari Moderna serta 17 juta dosis dari AstraZeneca.

Sejauh ini, negara itu telah memberikan lebih dari 8 juta dosis vaksin kepada warganya, di mana sekitar 6 juta diantaranya adalah dosis pertama.

Ini merupakan 'kemajuan lambat' menuju target pemerintah untuk memvaksinasi hingga 70 juta orang pada tahun ini di negara berpenduduk 110 juta itu.

Filipina pada awal bulan ini telah memulai programnya untuk melakukan vaksinasi terhadap 35 juta orang yang memiliki pekerjaan yang mewajibkan mereka untuk keluar rumah.

Langkah ini dilakukan sambil terus melakukan vaksinasi terhadap mereka yang masuk dalam kelompok prioritas seperti tenaga kesehatan, orang tua maupun lanjut usia (lansia).

Mirisnya, pasokan vaksin di daerah sekitar ibu kota Manila tetap dibatasi, padahal kasus Covid-19 di beberapa provinsi telah mengalami lonjakan.

Ini tentunya mempersulit upaya negara tersebut untuk meningkatkan upaya vaksinasi.

"Filipina juga tengah mengharapkan 44 juta dosis dari fasilitas berbagi vaksin COVAX internasional. Sedangkan pesanan 16 juta dosis vaksin yang dikembangkan oleh Novavax dan Johnson & Johnson saat ini masih dalam tahap negosiasi," papar Galvez.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini