News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Perbandingan Tingkat Efektivitas Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson, Moderna, dan Pfizer-BioNTech

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksin Johnson & Johnson

Lembaga Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) mengumumkan keefektifan penggunaan vaksin Johnson & Johnson sejak Februari 2021.

Tidak seperti vaksin Pfizer dan Moderna, ini adalah vaksin pembawa, atau vektor virus.

Vaksin Johnson & Johnson adalah vaksin yang berasal dari vektor virus.

Sehingga, dapat disimpan dalam lemari es dengan suhu normal.

Vaksin Johnson & Johnson hanya perlu disuntikkan sebanyak satu dosis.

Baca juga: Tiba di Indonesia, Kenali Efek Samping Vaksin Sekali Suntik Johnson and Johnson

Berikut rincian informasi tentang vaksin Johnson & Johnson:

Status:

Penggunaan darurat di AS dan negara lain, termasuk di Uni Eropa (dengan nama Janssen).

Rekomendasi usia:

Dewasa 18 tahun ke atas.

Jumlah dosis:

Satu suntikan, vaksin akan efektif setelah dua minggu pasca vaksinasi pertama.

Efek samping:

Lelah, demam, sakit kepala, nyeri di tempat suntikan, atau mialgia (nyeri pada otot atau sekelompok otot). Semua efek samping tersebut akan hilang setelah dua hari. Vaksin ini juga tidak menimbulkan reaksi alergi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini