"Ini bukan perbedaan besar, tapi setidaknya konsisten."
Meski begitu, perbedaannya kecil dan konsekuensi di dunia nyata tidaklah pasti.
Kedua vaksin masih sangat efektif untuk mencegah penyakit parah dan rawat inap, ujar Dean dan dokter lainnya.
"Ya, kemungkinan perbedaan nyata, mungkin mencerminkan apa yang ada di dua botol itu," kata Profesor John Moore, pakar virus di Weill Cornell Medicine di New York.
"Tapi sungguh, seberapa penting perbedaan ini di dunia nyata?"
"Tidak pantas bagi orang yang menggunakan Pfizer untuk panik karena mereka mendapat vaksin yang lebih inferior."
Bahkan dalam uji klinis asli dari tiga vaksin yang disahkan di AS (Pfizer-BioNTech, Moderna dan Johnson & Johnson) jelas bahwa vaksin J&J memiliki kemanjuran yang lebih rendah daripada dua lainnya.
Penelitian sejak itu telah membuktikan tren itu, meskipun J&J mengumumkan minggu ini bahwa dosis keduanya dapat meningkatkan kemanjurannya ke tingkat yang sebanding dengan yang lain.
Vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna mengandalkan teknologi mRNA yang sama.
Dalam uji klinis awal, keduanya memiliki kemanjuran yang sangat mirip terhadap infeksi simtomatik: 95 persen untuk Pfizer-BioNTech dan 94 persen untuk Moderna.
Ini lah mengapa kedua vaksin ini kerap disebut "setara."
Perbedaan Tipis
Masih dilansir The Straits Times, tipisnya perbedaan muncul dari waktu ke waktu.
Vaksin tidak pernah secara langsung dibandingkan dalam studi yang dirancang dengan cermat.