News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Wisma Atlet Di-lockdown karena Rawat Pasien Omicron, Apakah Efektif? Ini Kata Ahli

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas sampah melintas di Kawasan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Utara, Senin (21/12/2020). Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet tidak lagi menerima pasien Covid-19 tanpa gejala. Hal tersebut diberlakukan, karena penuhnya kapasitas ruangan di Wisma Atlet. Kapasitas seluruh tower Wisma Atlet sudah hampir penuh, khususnya tower bagi pasien Covid-19 tanpa gejala. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet memberlakukan lockdown lokal selama tujuh hari di beberapa tower sejak Kamis (16/12/2021) malam.

Pemberlakuan lockdown ini menyusul temuan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Terbaru, ada dua kasus varian Omicron yang kembali dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Sabtu (18/12/2021).

Sehingga, total varian Omicron di Indonesia menjadi tiga kasus dan ketiga pasien tengah menjalani perawatan di Wisma Atlet.

Kini, semua tenaga kesehatan dan staf tidak diperkenankan mengelilingi area Wisma Atlet.

Hal ini sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron di lingkungan tersebut.

Kapuskes TNI Mayor Jenderal Budiman mengatakan, ada lima tower yang saat ini di-lockdown, yakni tower 2,3,5,6 dan 1.

Baca juga: Cleaning Service Wisma Atlet yang Terpapar Omicron Dirawat Terpisah dari Pasien Lain

Kapuskes TNI Mayor Jenderal Budiman kabarkan tower 2,3,5,6 dan 1 kebelakang saat ini dilockdown (Tangkap Layar Kompas Tv) Jumat (17/12/2021) (Tangkap Layar Kompas Tv)

Ia pun mengimbau, semua orang yang tinggal di komplek Wisma Atlet tidak boleh keluar kecuali ada keperluan khusus.

"Saat ini yang dilockdown adalah gedung 2,3,5,6 dan 1 kebelakang. Lockdown tidak boleh ada orang keluar masuk, kecuali dengan menggunakan prosedur yang ketat."

"Yakni menggunakan baju hasmat, seperti contohnya dokter spesialis yang mungkin juga masih dibutuhkan di rumah sakit lainnya, maka bisa keluar masuk dengan menggunakan hasmat."

"Yang tinggal di RSDC ini betul-betul tidak boleh keluar," kata Budiman, dikutip dari Kompas TV, Sabtu (18/12/2021).

Kendati demikian, pasien baru yang terkonfirmasi Covid-19 masih diizinkan masuk untuk melakukan karantina di tempat ini.

Lantas, apakah memberlakukan lockdown lokal di Wisma Atlet akan efektif mengantisipasi penyebaran varian Omicron?

Menurut Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih, terdeteksinya varian Omicron menjadi lampu kuning bagi Indonesia.

Baca juga: Dua Kasus Baru Omicron Ditemukan di Wisma Atlet, Seluruhnya Perjalanan dari Luar Negeri

Perhimpunan Kedokteran Wisata Indonesia (PERKEDWI) menggelar Pelantikan Anggota Kepengurusan PERKEDWI di Siloam Hospitals Lippo Village, Sabtu (21/8/2021).  (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini