Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Monumen Memorial Relawan Covid-19 Palang Merah Indonesia (PMI) hasil karya Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan (UPH) diresmikan oleh Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, dan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.
Monumen memorial yang terletak di PMI Volunteer Park, Solear, Kabupaten Tangerang ini merupakan inisiatif PMI Kabupaten Tangerang untuk mengenang para relawan yang gugur dalam perjuangan di garis depan selama pandemi Covid-19.
Monumen ini merupakan hasil kolaborasi lintas program studi (Prodi) dan Himpunan Mahasiswa Fakultas Desain UPH yang terdiri dari Prodi Arsitektur, Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Desain Interior (DI), serta Himpunan Mahasiswa Arsitektur UPH (Gamatara).
"Saya mengapresiasi bahwa di Kabupaten Tangerang telah didirikan Volunteer Park. Taman ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi berbagai elemen seperti Pramuka, PMI, dan seluruh lapisan masyarakat lainnya," ujar Jusuf Kalla.
Dirinya berharap taman relawan serupa dapat didirikan di lokasi-lokasi lain untuk menjadi pusat pelatihan dan pembekalan bagi para relawan.
"Selain itu, hari ini juga diresmikan monumen relawan COVID-19 yang menjadi pengingat jasa mereka yang gugur ketika menjadi garda terdepan saat pandemi COVID-19 lalu,” ucapnya.
Ahmed menyampaikan bahwa Tangerang Volunteer Park dan Monumen COVID-19 yang baru diresmikan merupakan wujud penghargaan bagi semua relawan kesehatan termasuk dokter, perawat, dan relawan lainnya yang telah berkorban dan gugur selama penanganan pasien Covid-19.
“Masih segar di ingatan kami para relawan yang berjuang memakai Alat Pelindung Diri (APD) dan bahkan beberapa di antara mereka turut gugur ketika menjalankan tugas. Mereka yang gugur ini patut kita hargai dan abadikan. Saya berharap para generasi muda penerus dapat belajar, mengingat, dan mencontoh semangat mereka,” kata Zaki.
Perencana arsitektur sekaligus Wakil Ketua Prodi Arsitektur UPH, Emanuel Agung Wicaksono, S.T., M.T., menjelaskan bahwa UPH memanfaatkan teknologi Aumented Reality dalam proses konstruksi.
Teknologi ini memberikan kecepatan dan ketepatan dalam perancangan dan pembangunan. Mahasiswa Fakultas Desain UPH turut aktif dalam proses perancangan dan pembangunan monumen ini.
"Kegiatan yang mereka lakukan dimulai dari konseptual dan mengembangkan inovasi teknologi AR dari sisi konstruksi. Maka dari itu, proses pembangunan menjadi lebih cepat dengan adanya bantuan teknologi ini. Perancangan monumen ini juga menjadi bentuk pengabdian Fakultas Desain UPH kepada masyarakat,” ujar Emanuel.
Lebih lanjut, Emanuel mengatakan proses perancangan dan pembangunan monumen ini menjadi media pembelajaran yang sangat baik bagi mahasiswa.
Para mahasiswa dapat mengimplementasikan teori yang telah diperoleh selama kuliah ke dalam praktik nyata konstruksi monumen tersebut.