“Melalui proyek ini para mahasiswa bisa menerapkan ilmu yang mereka miliki secara komprehensif dan nyata. Mulai dari perancangan, konseptual, gambar kerja, sampai akhirnya terbangun, dan berkoordinasi dengan lapangan. Momen seperti ini langka dan tentunya berharga bagi dunia pendidikan," kata Emanuel.
Ketua Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menjelaskan bahwa bambu merupakan identitas Kabupaten Tangerang yang memiliki sifat kuat, mampu menjulang tinggi, cepat tumbuh, fleksibel, dan multiguna.
Dirinya berharap, para relawan yang dilatih di PMI Volunteer Park, dapat memiliki sifat seperti bambu.
“Bangsa kita sering kali melupakan sejarah, melalui monumen ini kita bisa menyampaikan edukasi yang kepada generasi muda bahwa kita harus mengenang sisi kemanusiaan yang tercermin dalam akan semakin termotivasi dan tangguh dalam menjalankan misi kemanusiaan yang mulia. Tentu kami sangat berterima kasih untuk UPH atas kerja sama yang baik, mulai dari tahap perancangan hingga pembangunan,” jelas Soma.
Tim Fakultas Desain UPH yang terlibat, mulai dari perencana arsitektur, yakni Emanuel Agung Wicaksono (dosen), Gamatara Peduli (Kevin Dary Ahmad , Derryl Justine Setiawan, Josephine Valerie).
Lalu perencana Augmented Reality, yakni Gregorius Gegana, Jacky Thiodore (dosen), dan Jessica Novia, Felicia Yosefanny, Angella
Perencana desain grafis, Lorentius Calvin dan perencana lighting Bambang Nugroho.
Baca juga: Plaza Monumen Bung Karno Dibangun di Bandung: Diproyeksikan Jadi Patung Tertinggi di Dunia
Acara peresmian turut dihadiri oleh Ario Bimo Nandito Ariotedjo, S.H., selaku Menteri Pemuda dan Olahraga, Hj. Ratu Tatu Chasanah, S.E., M.M. selaku Ketua PMI Banten, Drs. H. Soma Atmaja, M.Si., Ketua PMI Kabupaten Tangerang, serta delegasi dari Palang Merah mancanegara.