TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Orris Blake mengunjungi DPR sekaligus berpamitan karena masa tugasnya telah berakhir di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPR RI Ade Komarudin menilai Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Orris Blake telah berhasil dalam menjalankan tugasnya menjembatani hubungan kedua negara.
“Kita menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kepemimpinan pak Dubes, beliau mampu memberikan penguatan terhadap hubungan antara Indonesia – Amerika Serikat dengan baik, sama sekali tanpa cacat,” ungkap Ade Komarudin di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/07/2016).
Menurut Akom, sapaan akrab Ade Komarudin, Robert merupakan sosok yang bersahabat dan telah banyak memberikan pemahaman tentang kemajemukan agama maupun etnik di Indonesia.
“Sepanjang menjadi dubes, beliau melakukan banyak kunjungan ke berbagai daerah, bersahabat dengan banyak kalangan di Indonesia dengan aliran-aliran agama baik Muhamadiyah maupun Nahdlatul Ulama,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Akom, juga sempat membahas beberapa hal yang menjadi concern kedua negara, antara lain penanganan aksi terorisme, kolusi dan narkoba.
“Tadi kita berbicara lebih banyak soal bagaimana menangani terorisme, saya sampaikan kita juga terbuka untuk masukkan dari Dubes AS tentang substansi UU Antiterorisme,” jelasnya.
Politisi Golkar itu juga berjanji akan menyelesaikan pembahasan RUU tentang Antiterorisme setidaknya pada bulan Oktober ini tanpa menampikkan substansinya, meskipun disinyalir akan menimbulkan banyak pro dan kontra dalam perdebatannya di Parlemen.
“Lebih cepat lebih baik karena substansi itu tergantung dinamika perdebatan di parlemen antara pemerintah dan DPR, serta masukan dari masyarakat akan menjadi perhatian kita juga,” papar politisi dapil Jawa Barat VII ini.
Dalam kesempatan tersebut, Robert memperkenalkan Wakil Duta Besar AS Brian McFeeters yang akan menggantikan posisinya sementara waktu.
Sementara itu, berkenaan dengan pengganti Robert, Akom beranggapan siapapun penggantinya pasti yang terbaik dan sangat mengerti tentang Indonesia.
(Pemberitaan DPR RI)