TRIBUNNEWS.COM - Dalam kunjungan kerjanya ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Ketua DPR RI Puan Maharani beserta rombongan delegasi DPR RI bertandang ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) distrik Chengdu, Kamis (30/5/2024).
Saat berkunjung ke kantor Deputies to People’s Congreseses atau parlemen Chengdu, Puan pun berkesempatan untuk berdiskusi dengan anggota Parlemen Chengdu, kota di Tiongkok yang kaya akan situs bersejarah.
Di awal kedatangannya, Puan sempat diajak untuk tur di kantor parlemen Chengdu. Selama berkeliling, Puan didampingi oleh Ketua Parlemen Chengdu, Wang Wen yang merupakan perwakilan dari Chunxi Road, serta perwakilan pejabat dari pemerintahan daerah setempat.
“Terima kasih atas sambutan hangatnya untuk kami di Chengdu, kota yang kaya akan histori serta dinamis karena memiliki perpaduan kehidupan modern dan tradisionalnya,” kata Puan kepada anggota parlemen Chengdu yang menyambut Delegasi DPR RI.
Usai melakukan tur di DPRD Chengdu, Puan lalu dijamu minum teh di Tea House yang berada di kompleks kantor parlemen Chengdu. Tea House tersebut disediakan oleh Parlemen Chengdu bagi masyarakat setempat yang ingin melakukan diskusi bebas.
Jamuan minum teh merupakan tradisi warga Chengdu untuk menyelesaikan perselisihan. Jamuan minum teh juga semakin menarik karena adanya pertunjukan tari tradisional yang biasa ditampilkan saat ada tamu undangan.
“Semua anggota Deputies to People’s Congreseses (DPRD) Chengdu harus melaporkan kerjanya kepada rakyat dengan tatap muka,” jelas Wang Wen dalam diskusi bersama Delegasi DPR RI.
Baca juga: Anggota Komisi V DPR Nilai Publik Gaduh Soal Tapera karena Belum Dapat Informasi Utuh
Diskusi bersama anggota parlemen Chengdu berjalan cukup seru. Delegasi DPR RI bersama anggota parlemen Chengdu berbincang mengenai isu-isu legislasi, pengawasan hingga peningkatan kesejahteraan rakyat.
Dalam kesempatan tersebut, dua anggota Parlemen perempuan Chengdu bernama Li Wei dan Li Xiaoli berbagi pengalaman terutama mengenai perempuan dalam politik di Tiongkok. Mereka bercerita tentang proses pemilihan sebagai anggota dewan legislatif.
Puan pun turut bercerita tentang isu kesetaraan gender di Indonesia, termasuk soal perjuangan peningkatan partisipasi perempuan dalam politik. Ia mengungkapkan tentang meningkatnya anggota parlemen perempuan di Indonesia.
Sebagai informasi, pada periode 2019–2024, DPR RI memiliki 124 anggota perempuan yang mewakili sekitar 21,5 persen dari total 575 kursi. Puan menyebut, jumlah tersebut meningkat hampir 4 persen dari periode sebelumnya.
“Pada 14 Februari 2024 lalu, Indonesia telah melaksanakan pemilihan umum legislatif. Jumlah calon anggota legislatif perempuan secara nasional mencapai 37 persen dari keseluruhan calon yang berasal dari 18 partai politik,” jelas mantan Menko PMK ini.
“Proporsi ini juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dari pemilu sebelumnya di tahun 2019,” imbuh Puan.
Lebih lanjut, Puan menyatakan Indonesia memiliki komitmen besar terhadap pemberdayaan perempuan. Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya pemimpin dan pemangku kebijakan perempuan di Indonesia. Bahkan Indonesia juga pernah memiliki presiden perempuan, dan kini ketua DPR perempuan.
Puan menyebut, komitmen itu diterjemahkan ke dalam berbagai kerangka kebijakan dan berbagai aksi konkret di Indonesia. “Rencana Aksi Nasional Kesetaraan Gender 2020-2024 telah menjadi peta jalan untuk memajukan kesetaraan gender di berbagai sektor di Indonesia, termasuk politik,” ungkap Puan.
Selain ke kantor parlemen, Puan juga berkesempatan mengunjungi Museum Chengdu yang merupakan museum kota terlengkap terbesar di Tiongkok Barat Daya. Lokasi museum tidak jauh dari kantor parlemen Chengdu.
Dari museum itu, Puan mempelajari perkembangan kota Chengdu yang sedang berkembang pesat. Ia juga melihat sejarah peradaban Kota Chengdu.
“Saya senang bisa datang ke Chengdu, kota dengan simbol harmoni antara alam, spiritualisme, riset dan pembangunan. Tentunya hal ini dapat menjadi landasan kerja sama dengan berbagai provinsi di Indonesia,” ujar Puan.
Dalam kunjungan kerja ke RRT, Puan didampingi oleh sejumlah anggota DPR di antaranya Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, dan Wakil Ketua BURT DPR RI Dede Indra Permana, Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi, Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti, dan Anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu.(*)
Baca juga: Pimpinan Komisi XI DPR Nilai Tapera Butuh Sosialisasi Masif