TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah kunjungan kerja ke PT Perkebunan Nusantara VI Provinsi Jambi, Selasa (02/08), Anggota Komisi VI DPR RI Mustafa Asegaf mengusulkan agar dibentuk Panja PTPN.
Beberapa temuan yang didapat dari kunjungan tersebut mengenai realisasi kinerja perusahaaan dari aspek finansial yang menurun drastis di tahun 2015.
“Saya usul agar Komisi VI dapat membentuk Panja PTPN di masa sidang berikutnya untuk menindaklanjuti kinerja PTPN,” tutur Mustafa
Sebelumnya, Komisi VI menemukan adanya kinerja perusahaan PTPN VI yang menurun secara drastis. Seperti kinerja keuangan yang merosot dari Rp 115 Miliar menjadi Rp 1.9 miliar untuk laba tahun berjalan.
Nantinya, Panja PTPN ini akan mendalami kinerja PTPN. Namun, beberapa legislator masih dalam proses pendalaman terkait Panja yang akan dibentuk nantinya dilakukan secara terpisah atau tidak.
Seperti contoh Panja PTPN yang khusus mengelola sawit dan PTPN yang khusus mengelola ternak.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VI, Farid Al Fauzi mengatakan, temuannya ini akan ditindaklanjuti dalam rapat yang akan dilakukan Komisi VI saat memasuki masa persidangan mendatang.
Ia berharap dapat terus menampung masukan dari masyarakat untuk diperjuangkan di pemerintah pusat.
Sebagaimana diketahui, PTPN adalah perusahaan-perusahaan perkebunan yang dimiliki oleh Pemerintahan Indonesia.
Kebanyakan perkebunan-perkebunan ini adalah perkebunan peninggalan dari Pemerintah Kolonial Belanda, sehingga pengelolaannya betul-betul harus diperhatikan agar sesuai dengan tujuan dari BUMN untuk meningkatkan pendapatan negara. (Pemberitaan DPR RI)