TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kampanye pariwisata 'Visit ASEAN @50' resmi diluncurkan dalam rangka memperingati 50 Tahun ASEAN pada 2017.
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menyarankan kepada Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menyiapkan sejumlah langkah strategis supaya mendapat manfaat positif dari agenda ini.
Dia menyarankan sebuah langkah strategis menyambut usia emas ASEAN melalui perhatian khusus di sektor keamanan negara.
Jaminan keamanan negara akan membuat para wisatawan nyaman berkunjung ke Indonesia.
“Peringatan 50 tahun emas ASEAN lewat agenda 'Visit ASEAN @50' perlu kita songsong, beri pelayanan terbaik di pariwisata yang hasilnya bisa menguatkan ekonomi kita. Perlu diperhatikan adalah penguatan keamanan sehingga menambah rasa aman bagi wisatawan yang datang,” ujar Agus di sela-sela acara pembukaan KTT ASEAN 6-8 September di Vientiane, Laos, dalam rilisnya yang diterima Parlementaria, Selasa (13/9/2016).
Baginya Indonesia dan ASEAN sangat melimpah dengan potensi kekayaan budaya yang sebagian di antaranya telah diakui oleh UNESCO.
Agus menjelaskan, sejumlah negara ASEAN dapat saling bekerjasama untuk mempromosikan paket wisata terpadu dalam satu kunjungan.
Sementara itu dalam pertemuan Interface antara organisasi parlemen ASEAN (AIPA) dengan kepala negara atau pemerintahan usai upacara pembukaan KTT, Wakil Ketua DPR bidang Korinbang ini menyebut sejumlah isu pariwisata dan budaya juga menjadi perhatian.
Masalah lain seperti kemajuan ekonomi, keamanan, pekerja migran dan sengketa wilayah yang dirangkum dalam AIPA Message juga menjadi pembicaraan dalam pertemuan tersebut.
Agus mengaku puas karena pembicaraan antara legislatif dan eksekutif di kawasan ASEAN berlangsung baik.
“Pertemuan Interface secara umum berlangsung baik, kami dari AIPA, seluruh pimpinan parlemen se-ASEAN dan pimpinan negara ASEAN sangat puas. Pertemuan Interface sangat menentukan dan juga sangat memberikan solusi bagi kesejahteraan di kawasan ASEAN,” ungkapnya.
Dalam forum Interface tersebut sejumlah kepala negara termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo meminta agar dialog antara perwakilan parlemen (AIPA) dengan kepala negara atau pemerintahan (ASEAN) dapat dilangsungkan secara berkala. Komunikasi yang baik diharapkan dapat mempercepat pencapaian ASEAN Community yang ditargetkan tahun 2025. (Pemberitaan DPR RI).