TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menyebutkan bahwa banyak masyarakat yang belajar agama melalui media digital. Hal itu dikemukakan pada acara Rapat Evaluasi Penerangan Agama Islam Tingkat Nasional, Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, di Jakarta, Minggu (17/11/2019).
"Kemenag harus mampu beradaptasi dengan hal-hal baru dalam menjalankan fungsi keagamaannya. Kemenag harus menggunakan instrumen digital, masuk menjalankan fungsi keagamaan itu," jelas Ace dalam rilis yang diterima Parlementaria. Dalam acara tersebut, Ace menyampaikan tema mengenai "Relasi Agama dan Negara Untuk Indonesia Maju". Politisi Partai Golkar tersebut juga memaparkan tantangan kehidupan beragama di Indonesia belakangan ini.
Baca: 3 Penyesalan Krisdayanti Setelah Jadi Anggota DPR RI, Harus Beli Baju Batik Banyak
"Kita dihadapkan pada kondisi bangsa yang menghadapi tantangan serius. Ada survei, masih ada 4 persen penduduk Indonesia mengatakan Pancasila bertentangan dengan syariat Islam. Ada yang salah, ini masih ada yang salah memahami," jelas Ace sambil meminta agar Direktorat Penerangan Agama Islam harus menghadapi dan mengidentifikasi kelompok-kelompok yang menganggap Pancasila bertentangan dengan Islam.
Baca: Komisi IX Berjuang Iuran BPJS Tidak Naik
Ace juga menjelaskan bahwa Pancasila selaras dengan ajaran Islam. "Yang harus kita lakukan bahwa nilai keislaman luhur agama kita, kompatibel dengan Pancasila. Dan perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Memang tidak mudah mensosialisasikan dan menghidupkan nilai kebangsaan," pungkas Ace. (*)