TRIBUNNEWS.COM - Peran lembaga kehumasan dalam keterbukaan informasi publik memiliki posisi yang strategis, ini bertujuan untuk mengawal dan mewujudkan tata kelola negara yang bersih, profesional dan berwibawa. Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar memaparkan peran lembaga kehumasan di DPR menempati posisi yang penting sebagai prasyarat parlemen modern.
Pernyataan tersebut dia sampaikan usai dinyatakan lulus dalam sidang disertasi terbukayag digelar secara virtual dari Gedung Setjen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8/2020). Indra menyebutkan ada tiga prasayarat parlemen modern, yaitu katersediaan teknologi informasi, representasi, dan keterbukaan.
"Misalnya produk-produk hukum, produk-produk politik DPR sekarang ini banyak yang tidak diketahui oleh masyarakat luas. Itu akan kita informasikan terus, sehingga masyarakat akan terus terinformasi dengan produk-produk politik DPR yang selama ini hanya diketahui oleh sebagian orang. Saya kira kehumasan akan menjadi sangat penting berkaitan dengan tiga aspek prasyarat parlemen modern tadi," papar Indra.
Dengan demikian, lanjut Indra, peran kehumasan tidak hanya sebagai corong lembaga semata, akan tetapi sebagai media komunikatif yang menghubungkan lembaga dengan masyarakat, sehingga menghasilkan timbal-balik yang positif dan saling menguntungkan.
"Aspek keterbukaan ini bagian dari apa yang disebut dengan parlemen modern. Kehumasan kita sedang diperbaiki lagi kedepannya sehingga menjangkau harapan-harapan masyarakat. Misalnya, kami sedang menyusun apa yang disebut dengan strategi komunikasi, komunikasi DPR dengan masyarakat selama ini yang masih dianggap perlu diperbaiki, akan diperbaiki," jelas Indra.
Sebagai komunikator publik, fungsi humas menyosialisasikan kebijakan lembaganya, memberikan pelayanan, menyebarluaskan pesan atau informasi serta mengedukasi masyarakat mengenai kebijakan hingga program-program kerja lembaganya kepada masyarakat. Indra pun menargetkan, dalam satu bulan ke depan informasi bahan rapat yang bisa diketahui oleh publik akan disampaikan melalui paperless. "Mudah-mudahan bulan depan, semua informasi berkaitan dengan dewan akan kami sampaikan sudah tidak melalui lagi hard copy tapi melalui paperless," ujar Indra.
Dia juga mengungkapkan tentang Parlemen Kampus, menurutnya dengan media program ini akan memberikan pemahaman bagi generasi muda bagaimana proses politik di DPR terjadi.
"Parlemen Kampus merupakan salah satu program kami untuk memberikan pemahaman bagi generasi muda, bagaimana sebenarnya satu proses politik itu dilakukan, dan itu sudah menjadi komitmen kita bagaimana memberdayakan kaum muda untuk memahami bagaimana proses politik di DPR," jelas Indra.
Indra menuturkan ke depan komunikasi di DPR akan lebih tertata dengan strategi komunikasi yang tersusun. Parlemen kampus menjadi salah satu media untuk memberikan pemahaman bagi para mahasiswa tentang proses legislasi dan persidangan di DPR.
"Parlemen kampus akan terus kita lakukan, untuk mensosialisasikan berbagai informasi yang ada di DPR kepada masyarakat Indonesia. Karena parlemen kampus itu dilakukan di banyak tempat di Indonesia," ungkap Indra.