News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wakil Ketua Komisi I Dorong Perawatan Rutin Alutsista di Lanud Iswahyudi

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dentuman tembakan kendaraan lapis baja milik Batalyon Kavaleri (Yonkav)-8 menggema di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur), Baturaja, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/11/2020) saat latihan menembak Tank Leopard pada Latihan Antar Kecabangan (Lat Ancab) Satgasrat Brigif R-9/DY Kostrad. Tembakan ini merupakan bagian dari tahapan dinamika pertahanan, dimana Alutsista dari seluruh kecabangan diuji kesiapan tempurnya, terutama kemampuan tembakan dan daya hancurnya terhadap sasaran, kata Danyonkav-8 Mayor Kav Suharto. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mendorong agar perawatan terhadap alat utama sistem pertahanan (Alutsista) yang ada di Landasan Udara Iswahyudi, Madiun, dilakukan dengan rutin.

Karena kesiapan Alutsista sendiri sangat penting dalam mendukung kedaulatan dan pengamanan wilayah NKRI terutama di Jawa Timur.

“Alutsista pada prinsipnya siap, hanya saja ada pergiliran perawatan. Yang sedang dirawat (perbaiki) tentunya tidak mungkin terbang. Ketika pesawat sudah terpenuhi perawatannya mereka (pesawat) bisa terbang tidak ada masala," kata Kharis usai memimpin tim kunjungan kerja Spesifik Komisi I DPR RI ke Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, Kamis (18/3/2021).

Perawatan terhadap Alutsista mutlak diperlukan, mengingat sebagian Alutsista usianya sudah tidak muda lagi. Dengan adanya perawatan, otomatis bisa menambah life cycle alat. Karena ketiadaan peralatan berpotensi membuat prajurit menjadi tidak terlatih dan sia-sia.

Menanggapi terkait dengan sarana dan prasarana penunjang lainnya seperti, kesejahteraan prajurit, politisi Fraksi PKS ini berharap ada peningkatan. Diantaranya masalah uang lauk-pauk bagi prajurit, utamanya kebutuhan nutrisi bagi para fighter (pilot pesawat tempur).

“Di samping itu tentunya kebutuhan nutrisi untuk para fighter tidak bisa disamakan dengan para prajurit biasa. Mereka membutuhkan asupan nutrisi yang lebih, kalori yang lebih dibandingkan dengan prajurit biasa. Oleh karnanya kita dorong agar ada pemenuhan untuk bisa mencukupi kebutuhan mereka,” tutupnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini