TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie mengapresiasi fasilitas dan layanan dari PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) di Pelabuhan Merak. Syarief menilai pelayanan dan fasilitas yang ada sudah cukup memuaskan, terutama di terminal eksekutif Sosoro-Merak.
“Sudah kita lihat bersama-sama, ini sangat memuaskan. Kalau naik Kapal Ferry, sekarang sudah tidak ada bedanya seperti naik pesawat. Sama halnya dengan masuk terminal, sangat nyaman. Ini kita apresiasi sebagai salah satu upaya yang baik dalam meningkatkan peradaban dan juga citra positif bangsa dalam sektor transportasi,” ujar Syarief di Merak, Banten, Jumat (7/5/2021).
Pembaharuan layanan penyeberangan, menurut Syarief, menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi, sekarang pelabuhan di Lampung sudah terhubung Tol Trans Sumatera. Artinya, PT ASDP telah siap dengan konektivitas yang mumpuni dan tanggap terhadap pasar.
“Kini, transportasi darat menuju ke wilayah Sumatera mulai dari Palembang, Padang. Mungkin sampai ke Medan dan Aceh sudah semakin cepat dengan adanya tol, dan ASDP turut berperan dalam memperkuat layanan penyeberangannya,” ucap Politisi Fraksi Partai NasDem itu.
Ditambah lagi, kehadiran layanan kapal cepat, aman dan nyaman tentu akan menarik pengguna jasa transportasi sehingga memberikan multiplier efek terhadap pertumbuhan ekonomi di Merak, Cilegon dan wilayah disekitarnya.
“Setelah pandemi Covid-19 berakhir, ASDP juga akan membenahi dan meningkatkan layanan dan fasilitas pelabuhan penyeberangan di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Di sisi lain, Syarief juga mengapresiasi pengaturan terkait larangan mudik lebaran yang dikeluarkan pemerintah. "Alhamdulillah, kita lihat disini sudah berjalan efektif. Dimana, pengaturan juga telah terkoordinasi dengan baik, antara lain pihak ASDP dengan Kementerian Perhubungan, Kepolisian, Kesehatan Pelabuhan, dan mitra terkait lainnya," tukasnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan upaya pengembangan dan pengawasan terhadap layanan penyeberangan dan pelabuhan yang dikelola oleh ASDP. Dimana, Merak-Bakauheni merupakan barometer layanan pelabuhan di seluruh Indonesia.
"Kami akan terus berinovasi dan terus meningkatkan kualitas layanan bagi pengguna jasa agar dapat mengakses layanan transportasi massal yang manusiawi, andal, cepat, aman dan nyaman. Apa yang menjadi kebutuhan konsumen, hal tersebut yang harus dipenuhi secara berkelanjutan," tutur Ira.
Terkait kebijakan pelarangan yang berlaku sejak Kamis (6/5/2021) pukul 00.00 WIB, jumlah penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak turun drastis, mencapai 18 ribu orang per hari.
“Pelayanan di Pelabuhan Merak saat ini hanya bagi kendaraan logistik saja. Adapun kendaraan non-logistik yang bisa menyeberang hanya yang dikecualikan atau dengan persyaratan khusus,” pungkasnya. (*)