TRIBUNNEWS.COM - Situasi pandemi Covid-19 di Bangkalan, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur di kabarkan memburuk. Satuan tugas Covid-19 setempat memberlakukan karantina wilayah lockdown di puskesmas dan rumah sakit dengan temuan lonjakan kasus.
Tujuh rumah sakit di Surabaya disiapkan membantu meringankan beban penanganan pasien Covid-19 di Bangkalan.
Dalam kunjungan program Suara Dapil TV Parlemen di Kabupaten Bangkalan melalui keterangan tertulis yang diterima, menurut Anggota Komisi IV dan anggota BURT DPR RI, dari partai PAN, Slamet Ariyadi, secara ekonomi tidak terlalu memiliki dampak, mengingat masyarakat masih mematuhi protokol kesehatan.
Namun, diakuinya, bahwa pemeriksaan yang di lakukan oleh satuan tugas Covid19, masih belum merata, terutama di jalur akses Jembatan Suramadu, yang memisahkan antara Pulau Jawa dan Madura.
“Sejauh ini, secara ekonomi, masyarakat belum merasakan dampaknya. Mengingat, kepatuhan mereka dalam menjalankan protokol kesehatan. Namun, kekhawatiran timbul, diantara mereka yang menggunakan jalur akses Jembatan Suramadu, mengingat pemeriksaan kesehatan, berupa test swab dan sejenisnya, tidak secara merata di lakukan di tempat tersebut,” kata Slamet Ariyadi.
Slamet Aryadi, yang juga berasal dari daerah pemilihan Jawa Timur XI ini menambahkan, ia mengapresiasi, apa yang di lakukan oleh otoritas kesehatan setempat dalam upaya menekan perkembangan pandemi Covid19, di daerah Madura dan daerah perbatasan dengan beberapa kabupaten di propinsi Jawa Timur lainnya.
“Namun demikian, upaya dari satgas Covid yang bertugas di Madura dan perbatasan dengan Kota Surabaya di Jawa Timur, patut kita apresiasi, sebagai langkah untuk mencegah perkembangan pandemi Covid-19 di Madura dan Provinsi Jawa Timur lainnya,” ungkap Slamet Aryadi.
Slamet Aryadi berharap, penyekatan yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Madura seperti Sampang, Pamekasan dan Sumenep juga di lakukan hal yang sama. Sehingga nantinya perkembangan Covid-19 di Pulau Madura dapat diatasi dengan sebaik-baiknya.
Sebagai bagian dari kunjungannya, Slamet Aryadi membagi-bagikan masker gratis, terutama di daerah padat kegiatan masyarakat, seperti di Kabupaten Sampang, dengan tujuan agar masyarakat sekitar sadar akan pentingnya protokol kesehatan, di masa pandemi seperti ini. (*)