TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengajak para penyintas Covid-19, yakni pasien yang telah sembuh dari virus Corona untuk ikut ambil bagian menolong masyarakat yang sedang terpapar virus Corona dengan cara menjadi pendonor plasma konvalesen.
“Teruntuk para penyintas Covid-19, saya ingin manyampaikan seperti ini, setetes darah anda sangat berarti karena bisa menyelamatkan jiwa-jiwa yang saat ini terancam Covid-19. Ayo saudara-saudara yang sudah sembuh, saat ini giliran anda menolong saudara kita yang membutuhkan plasma konvalesen,” ajak Rahmad, Sabtu (3/7/2021).
Politisi PDI-Perjuangan ini mengatakan, ajakan kepada masyarakat penyintas Covid-19 tersebut bukan sebagai bentuk bayaran, mengingat mereka yang sudah sembuh dari Covid-19 dan selama menjalani perawatan, semua biaya ditanggung negara. Ajakan ini merupakan bentuk solidaritas sesama anak bangsa untuk bersama-sama saling bahu-membahu bergotong-royong di masa sulit akibat pandemi.
“Jadi sekali lagi, ayo kita gelorakan bersama semangat saling bahu-membahu, bergotong-royong memberi harapan kesembuhan kepada saudara-saudara kita yang sedang kritis akibat Covid-19. Mereka membutuhkan uluran tangan para penyintas Covid-19 dalam bentuk plasma konvalesen,” imbaunya.
Melihat ledakan kasus Covid-19 pada beberapa minggu terakhir ini, maka bisa dipastikan kebutuhan plasma konvalesen yang dapat meningkatkan peluang sembuh pasien Covid-19 akan meningkat. Sayangnya, menurut Rahmat, masih banyak penyintas Covid-19 yang bersikap diam dan enggan untuk mendonorkan darahnya.
“Kami memantau, Palang Merah Indonesia (PMI) mulai kewalahan memenuhi permintaan plasma darah. Ini terjadi karena para penyintas Covid-19 belum tergerak hatinya untuk menjadi relawan menyumbang darah,” ungkap legislator dapil Jawa Tengah V ini.
Masih menyangkut soal plasma darah, Rahmad meminta kepada PMI untuk secepatnya melakukan konsolidasi guna menyiapkan tempat-tempat produksi plasma darah yang berasal dari hasil donor para penyintas Covid-19 di seluruh kota di Indonesia. Ia mencontohkan apa yang telah dilakukan PMI Kabupaten Cirebon yang sudah memproduksi plasma darah yang berasal dari hasil donor para penyintas Covid-19.
“Tempat untuk memproduksi plasma darah tidak boleh hanya terbatas satu tempat dua tempat, tapi hendaknya ada di setiap kota di Indonesia," harapnya.
Oleh karena itu untuk mewujudkan tempat produksi plasma darah yang tersedia di seluruh kota di Indonesia, negara harus hadir membantu PMI.