TRIBUNNEWS.COM - Tidak ingin kalah dengan bangsa lain, pengembangan riset di berbagai sektor Indonesia perlu diberikan perhatian khusus. Tanpa pengembangan riset, Indonesia tidak akan bisa meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik, salah satunya pada sektor antariksa dan penerbangan.
Dukungan terhadap Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa menjadi vital agar riset-riset yang dihasilkan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Dony Maryadi Oekon usai memimpin Kunjungan Spesifik Komisi VII ke Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/11/2021). Dirinya menegaskan membangun iklim riset yang mendukung menjadi krusial di Indonesia.
“Saya miris dengan masalah riset-riset yang ada, padahal riset kita miliki itu sangat bagus. Riset kita itu mampu membuat berbagai terobosan. Kita punya ahli-ahli kita banyak, bangsa kita ini punya. Jangan dicomot oleh bangsa lain. Kita harus dukung riset ini untuk berkembang, yang nantinya di-develope di Indonesia. Jangan kalah dengan bangsa lain,” tegas Dony.
Oleh karena itu, politisi Fraksi Partai PDI Perjuangan ini berharap setiap pihak turut mendukung pengembangan riset di Indonesia. Di dalam naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa bisa bergerak cepat melakukan inovasi, tidak hanya untuk pertahanan dan keamanan negara, namun juga menciptakan kualitas masyarakat Indonesia di berbagai sektor.
“Riset itu adalah awal dari semuanya. Sekarang dukungan negara dalam bentuk implementasinya nanti di lapangan. Dengan bergabung ke dalam BRIN, mudah-mudahan ini bisa saling terkoneksi, terkordinasi, dan berkembang, itu harapan saya. Jadi ada hasil dari anak bangsa kita yang bisa kita manfaatkan bersama,” tutup wakil rakyat dapil Jawa Barat XI itu.
Sebagai informasi, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa yang berada di bawah BRIN memiliki tugas untuk menyelenggarakan penelitian, pengembangan, perekayasaan teknologi motor roket, struktur dan mekanik, teknologi propelan, teknologi kendali dan telemetri, pembinaan teknis bidang teknologi roket, dan kerjasama bidang teknologi roket.
Dipaparkan oleh Plt. Kepala Organisasi Penerbangan dan Antariksa Erna Sri Adiningsih, ia menekankan urgensi penguasaan teknologi roket. Tidak hanya sebagai kebanggaan nasional (national pride), teknologi roket akan membantu Indonesia untuk efisiensi biaya peluncuran satelit mikro nasional, pemenuhan pasar pengorbit satelit nano/mikro kawasan Asia Pasifik, dan pemenuhan minimum essential forces.(*)