TRIBUNNEWS.COM - Komisi VII DPR RI mendukung penyelesaian pembangunan proyek Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (Cisem) yang kini pada Tahap I (Ruas Semarang-Batang) telah mencapai progres 90 persen serta mendukung penuh untuk dilanjutkan ke Tahap II. Sehingga, diharapkan dengan adanya proyek tersebut dapat berperan besar menyerap banyak tenaga kerja yang berada di sekitar kawasan industri.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat diwawancarai Parlementaria usai memimpin tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI meninjau Stasiun Gas ESDM Semarang Tambakrejo dalam rangka pengawasan 'Proyek Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cisem Tahap I (Ruas Semarang Batang) Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (25/5/2023).
"Kami ingin memastikan proyek pembangunan proyek Cisem Tahap I karena proyek ini kita harapkan bisa memaksimalkan perluasan kawasan industri di Pulau Jawa ini khususnya di Kabupaten Kendal, Batang kan. Karena harapan kita diharapkan dengan adanya kawasan-kawasan (industri) di wilayah ini akan membuka ruang lowongan tenaga kerja yang cukup besar. Dengan adanya proyek Cisem ini Insya Allah kawasan-kawasan ini akan segera beroperasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai Gerindra ini mengaku cukup terkejut atas progress pembangunan proyek Cisem yang dilaporkan telah mencapai progres 90 persen, lebih cepat dari target. "Mereka sampaikan bahwa proyeknya sudah 90 persen dan ya alhamdulilah kita harap supaya semua juga baik dan bisa lebih cepat bermanfaat," tandas Bambang.
"Ini kan proyek keberlanjutan, jadi ini masih ada 240 km lagi sampai ke Cirebon. Nah ini masih baru sampai di Batang, ini kita harapkan 240 kilometer segera bisa dilanjutkan karena kita harap di tahun 2025 pengembangan kawasan ekonomi khusus di Batang di Kendal itu bisa segera beroperasi semaksimal mungkin. Dengan adanya bahan baku gas yang akan mengalir kesana insyallah semua akan melakukan industrialisasi di kawasan tersebut," tegasnya.
Selain itu, Bambang meyakini melalui proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi Cisem dapat sebagai bukti bahwa kawasan-kawasan industri kini lebih ramah lingkungan. Terlebih, ungkap Bambang, sebagaimana diketahui Indonesia adalah negara yang sangat memiliki potensi gas bumi yang sangat besar.
"Dengan adanya pemanfataan gas bumi dalam negeri seperti yang tadi dipaparkan oleh Dirjen Migas bahwa sampai saat ini penggunaan dalam negeri sudah semakin besar. Harapannya dengan adanya Cisem ini ,kedepannya gas bumi kita manfaatkan untuk industri dalam negeri sendiri dan bukan ekspor. Minimal kecillah potensi untuk diekspor, karena kebutuhan kita akan semakin besar," tutupnya.
Turut hadir Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar (Fraksi PDI-Perjuangan), Lamhot Sinaga (Fraksi Partai Golkar), Bambang Hermanto, Gandung Pardiman, Ina Elisabeth Kobak (Fraksi Partai Nasdem), Ratna Juwita Sari (Fraksi PKB), Sartono Hutomo (Fraksi Partai Demokrat), Rofik Hananto (Fraksi PKS), dan Nasril Bahar (Fraksi PAN).
Hadir pula Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Kepala BPH Migas, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero), Direktur Utama PT Elnusa, Tbk, Direktut Utama Pertagas, Direktur PT Prosys Bangun Persada dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah.