TRIBUNNEWS.COM - Anggota Timwas Haji DPR Mufti Anam mendukung agar Kementerian Agama melakukan evaluasi untuk penyempurnaan pelayanan haji ke depan. Termasuk kecepatan dan keefektifan dalam mengangkut jemaah di tengah situasi yang begitu padat.
Politisi F- PDI Perjuangan ini meminta pemerintah agar segera fokus melakukan rehidrasi terhadap ribuan jemaah haji RI yang sempat terlantar di Muzdalifah. Karena keterlambatan penjemputan itu, banyak dari jemaah haji mengalami kehausan karena suplai konsumsi terlambat.
"Sampai sekarang pukul 15.25 masih ada jamaah terlantar di Mudzalifah kloter Sub 16. KBIH Jabal Nur karena tidak ada bus juga tidak dapat makan dan minum. Puluhan pingsan dan sudah saya telepon dirjen PHU, lagi mau diatasin," ucapnya.
Baca juga: Momen Ketua Timwas Haji DPR RI Bantu Jemaah Haji Lansia yang Kelelahan di Mina
Legislator Dapil Jatim II ini mengatakan, dari pengaduan yang diterima dari para jemaah haji, banyak di antara mereka yang mengalami haus berlebihan. Tubuh jemaah juga lemas karena telatnya asupan makanan dan minuman.
"Proses rehidrasi harus segera dilakukan dengan meminum cairan, meminum air putih. Termasuk dengan cairan yang mengandung elektrolit baik untuk mengganti cairan yang hilang," ujar Mufti
Selain itu, Mufti juga meminta tim medis menambah kekuatan untuk menangani kasus ribuan jemaah kehausan, lapar, dan kepanasan. Berbagai kesiapan harus dilakukan tim medis.
"Tim medis harus standby bersiap dengan kekuatan yang mungkin bisa ditambah, baik secara personil maupun alatnya. Pertolongan pertama harus dilakukan dengan baik, set infus dan sebagainya dijalankan dengan baik untuk meminimalisasi perburukan kondisi jemaah yang kehausan dan kepanasan," pungkasnya.