TRIBUNNEWS.COM - Divisi Valorant dari Boom Esports gagal raih juara pada turnamen terakhir di penghujung 2022.
Tim tersebut harus puas menduduki runner-up di turnamen Penta Pro Series, setelah dikalahkan oleh Bleed Esports 3-2 di grand final.
Berkat pencapaian tersebut, Boom Esports berhak membawa pulang uang sebesar $9,000 (Rp 141 juta)
Baca juga: Format Baru League of Legend Europa Championship 2023, Laga Awal Musim Digelar pada 21 Januari
Bleed merupakan lawan yang tangguh bagi Boom Esports di acara off season valorant 2022 tersebut.
Boom sendiri terakhir bertemu Bleed di turnamenValorant India Invitational pada babak fase grup dengan skor 9-13.
Boom terakhir menang atas Bleed di turnamen VCT 2022: APAC Last Chance Qualifier yang merupakan turnamen resmi yang dirilis oleh Valorant sendiri selaku pihak game.
Berkaca dari roster Bleed yang baru sekarang dilihat cukup wajar jika Boom Esports mengalami kekalahan.
Bleed yang memiliki pemain unggulan pada rosternya secara otomatis memiliki power yang meningkat.
Pemain tersebut ialah Natchaphon 'sScary' Matarat, mantan pemain dari tim Xerxia asal Thailand.
Natchaphon 'sScary' Matarat sendiri sering menjuarai turnamen VCT di Thailand dan pernah ikut tampil di Valorant Champions 2021 yang merupakan pertandingan kasta tertinggi di game tersebut
Meski kalah setidaknya Boom berhasil mengikuti alur permainan Bleed dan memberikan perlawanan yang solid hingga akhirnya finis 3-2.
Di laga sebelumnya pada Grup Stage, Bleed telah mengalahkan Boom dengan skor 2-0 pada match perdana.
Melihat kekalahan Boom tersebut, tim asal Indonesia itu harus memenangkan sisa hasil laganya untuk bisa tampil di final.
Disisa laga Boom berhasil memetik kemenangannya kontra Revenant Esports dan Velocity Gaming.