Dalam keenam laga tersebut yang sudah dijalani, semua mata akan tertuju kepada bigmatch antara OG vs Tundra Esports dimana kedua tim pernah menjuarai The International dengan musim yang berbeda.
Sedikit ulasan antara OG vs Tundra, pertandingan di game pertama cukup berimbang di menit awal.
OG yang tampil agresif dilihatkan di early game atau awal dan Tundra Esports lebih berfokus untuk farming build item di mid game.
Sementara OG memiliki kontrol penuh selama fase laning, sedangkan Tundra yang mempunyai hero Spectre yang dimainkan oleh skiter dipastikan bersinar di mid game karena farmingnya di awal early game.
Benar saja, di mid game Tundra Esports lebih mendominasi permainan atas OG hingga late game.
Pertandingan game pertama pun berakhir di menit ke-44 dengan skiter torehkan Kill/Death/Assist dengan angka 12/0/13.
Beralih ke game kedua, OG mencoba draft agresif dan agile (lincah) dengan memilih hero Drow Ranger dan Ember Spirit.
Sementara Tundra memilih draf pick yang lebih terkenal di midlane yaitu hero Tusk yang dimainkan Nine dan Broodmother dari Neta '33' Shapira di offlane.
Seperti di game pertama, OG selalu mendominasi di early game dan tumbang di midgame hingga late game.
Skiter yang memainkan Ursa tak terbendung jika dilihat dari damage yang dihasilkannya di midgame hingga late game membuat OG tidak mungkin bertahan setelah menit ke-47 base turretnya jebol.
Tundra Esports pun keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0 di laga OG vs Tundra.
Sementara itu DPC WEU 2023 masih berlangsung akan menarik untuk melihat apakah Tundra Esports dapat mempertahankan performa terbaiknya.
Di laga selanjutnya Tundra Esports akan berjumpa dengan tim unggulan yang pernah menjuarai The International musim 2017 dan runner-up musim 2019 yaitu Team Liquid.
Duel Tundra Esports vs Team Liquid akan dilangsungkan hari Sabtu 14 Januari pukul 00.00 WIB.
(Tribunnews.com/Ali)