Pergantian ini sempat menunjukkan progres positif. Masuknya pemain asal Filipina itu mampu menyulitkan ONIC Esports di game kedua.
Sayangnya mereka masih belum berhasil mengamankan poin usai ONIC Esports memenangkan team-fight krusial perebutan Lord.
Begitupun di babak penentuan game ketiga, kedua tim nampak silih berganti melakukan serangan untuk memegang kendali map.
Namun ONIC Esports selalu bisa menjadi tim yang lebih baik di perebutan netral objektif seperti Turtle dan Lord.
Situasi ini semakin membuat EVOS Legends tertekan. Bahkan kesenjangan itu semakin membesar saat late game.
Akhirnya perjuangan EVOS Legends di game ketiga terhenti ketika ONIC Esports memanfaatkan bantuan lord kedua untuk memastikan kemenangannya.
EVOS Legends pun terhenti dan pulang ke tanah air setelah perjuangannya kalah di Perempat Final.
Sementara itu di pertandingan selanjutnya ONIC Esports bakal menjalani partai berat melawan juara dunia ECHO.
(Tribunnews.com/Ipunk)